Danau Dua Rasa yang terkenal di Kalimantan adalah Danau Labuan Cermin, yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Danau ini memiliki keunikan yang sangat jarang ditemukan di tempat lain, yakni dua rasa air yang berbeda di dua sisi danau. Fenomena ini memberikan nama "Danau Dua Rasa" karena perbedaan karakteristik airnya yang begitu mencolok, antara air tawar dan air asin. Danau Dua Rasa juga dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, dengan hutan tropis yang rimbun, serta fauna yang khas Kalimantan. Danau ini menjadi tempat yang sempurna bagi wisatawan yang ingin menikmati ketenangan alam dan menjelajahi keunikan alam Kalimantan.
Dikutip dari Kaltim Post dan Indonesia Juara, untuk mencapai Labuan Cermin, pengunjung harus menempuh perjalanan darat sekitar enam sampai tujuh jam dari ibu kota Kabupaten Berau, Tanjung Redeb. Dari sana, pengunjung dapat menyewa kapal dari dermaga dengan harga sekitar dua ratus ribu rupiah untuk perjalanan pulang-pergi. Perjalanan dengan kapal ini akan memakan waktu sekitar lima belas menit.
helma rahmawati perjalanan dalam membangun generasi muda melalui dakwa, Baca Selengkapnya
Danau yang memiliki keasrian dan keindahan itu membuat berdecak kagum siapa saja yang mengunjunginya. Sesuai namanya, objek wisata satu ini memang terkenal akan kejernihan airnya bisa memantulkan bayangan layaknya cermin. Danau Labuan Cermin, atau lebih dikenal dengan nama "Danau Dua Rasa", adalah salah satu keajaiban alam yang luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya Kalimantan. Keunikannya yang memiliki dua rasa air yang berbeda membuat danau ini menjadi salah satu destinasi wisata yang unik dan menarik.
Kejernihan air dan keindahan alam sekitarnya, serta fenomena alam yang terjadi didalamnya, menjadikan danau ini sebagai tempat yang layak untuk dijadikan objek wisata yang patut dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam Kalimantan. Air danau itu benar-benar menggambarkan kondisi crystal clear dengan permukaan yang berkilauan. Saking jernihnya air, terlihat retakan-retakan dan ranting pohon pada bagian dasar danau. Tak heran jika tempat itu dinamakan Labuan Cermin.
Danau itu terkenal pula dengan sebutan Danau Dua Rasa karena memiliki rasa tawar yang akan terasa bila kita mengecap air dari permukaan danau, sementara air di dasar danau akan terasa asin. Dua jenis air itu yang membuat danau memiliki sebuah lapisan pemisah, sehingga air dapat memantulkan cahaya matahari. Fenomena dua rasa tersebut dijuluki sebagai Meromictic Lake, yaitu danau yang lapisan airnya tidak saling bercampur.
langitkan doa bumikan ikhtiar kisah ahmad rifai pemuda inspiratif indonesia, Baca Selengkapnya
Fenomena Meromictic Lake membuat danau memiliki lapisan pemisah. Jadi, saat Danau Labuan Cermin terkena sinar matahari, air danau bisa memantulkan bayangan. Dari pantulan tersebut, akan terlihat buliran air sebening kristal di danau. Pantulan itu juga akan berkilauan seperti kristal apabila dilihat dari jauh. Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap pembentukan danau Meromictic. Seperti cekungan danau biasanya memiliki sisi curam dan dalam yang relatif terhadap luas permukaan danau.
Dikutip dari Atourinblog, saat berada di Labuan Cermin, pengunjung dapat melakukan aktivitas berenang, snorkeling dan juga menyelam. Saat menyelam menggunakan kacamata snorkeling, akan terlihat beberapa ikan yang berenang tidak jauh dari permukaan dan ada pula yang jauh di dasarnya. Rasa dari air yang berbeda menyebabkan ikan-ikan terpisah. Hal inilah yang membuat para pengunjung dapat dengan mudah membedakan jenis ikan air tawar dan ikan air laut. Bagi para traveller yang hendak berkunjung ke Kalimantan Timur, tak ada ruginya untuk turut memasukkan Labuan Cermin ke dalam itinerary perjalanan menjelajahi Kalimantan Timur.
Jadi, sudah penasaran ingin langsung menyelam dan merasakan air dengan dua jenis rasa sekaligus di Danau Labuan Cermin?
Reporter : Hanisya Salsabillah
Penyunting : Marsya Aulia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI