Mohon tunggu...
Durr Raya
Durr Raya Mohon Tunggu... Guru - guru madrasah aliyah pondok pesantren nurul abror serang banten

guru madrasah aliyah pondok pesantren nurul abror serang banten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berita Islam Radikal Lagi

3 November 2019   14:32 Diperbarui: 3 November 2019   14:37 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Ungkapan Mentri Agama Fachrul Razi tentang celana cingkrang dan cadar yang sempat membuat gaduh indonesia, bagaimana tidak, Fachrul Razi memang menadapat misi memberantas Radikalisme dari Pak Presiden Jokowi saat diangkat sebagai mentri Agama tahun 2019-2021. 

Namun dapatkah kita membenarkan tindakan beliau yang menyinggung soal pakaian ini, bukankah kita hidup di negara demokratis? yang menandakan kita akan selalu mendapati orang-orang yang berselisih paham dengan kita, termasuk dalam berbusana. 

Bukankah justru tindakan melarang cadar dan celana cingkrang itu sendiri bisa di sebut "Radikal", memaksakan kehendak.

Negri ini teramat mudah untuk terpecah belah, berbagai suku bangsa tersebar di negara ini, namun apa yang membuat kita  dapat bernegara sampai saat ini? apa yang membuat kita bisa tetap rukun dan utuh? 

Yah memang akhir-akhir ini banyak terjadi kerusuhan, kita tidak bisa melupakan peristiwa wamena, terbunuhnya mahasiswa yang berdemonstrasi. Namun itu hanya sebagian kecil, kita mungkin tidak tahu, di bagian indonesia yang tidak terekspos, kerukunan justru sangat indah di sana, kita mungkin melupakan, masih ada hal-hal baik yang di lestarikan di desa dengan pemeluk agama yang berbeda-beda.

Selalu fokus dengan kebaikan, karena hidup ini hanya soal bagaimana kita memandangnya, berita-berita di Media memang sedang hobi-hobi sekali menyangkut pautkan Islam dengan Radikal, padahal kata "Radikal" ini bukanlah milik islam, coba ada sebuah tindakan terorisme yang di lakukan orang-orang dari agama lain, tidak pernah sekalipun di beri label "Radikal", rasanya tak pernah saya membaca kepala berita bertuliskan "Kristen Radikal, Budha Radika, Hindu Radikal" dan lain sebahainya. Kenapa Harus Islam? siapa yang memberi label ini, kalau kalian yang memberi label ini hanya melihat sebagian kecil dari kami yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti pengeboman, penjarahan, lantas kalian melabeli kami semua umat muslim sebagai agama Radikal, kalian sunguh Naif.

Semoga besok kita bisa membaca sebuah kepala berita bertuliskan "Islam Penjaga Perdamaian Dunia". Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun