Mohon tunggu...
Liese Alfha
Liese Alfha Mohon Tunggu... Dokter - ❤

Bermanfaat bagi sesama Menjadi yang terbaik untuk keluarga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Apa dengan Kelinci Kakak?

15 Juli 2018   14:45 Diperbarui: 16 Juli 2018   10:02 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Skabies. Bulunya bagus.

4. Kedinginan; kelinci memang suka dingin, tapi kalo sampe terpapar angin malam yang dingin bisa jadi kelinci akan kedinginan.

5. Lumpuh: penyebab tidak jelas, pengobatan diurut-urut. Mungkin bukan lumpuh ya, ngilu karena kena dingin haha.

6. Hamil tua: ini jelas bukan penyebab kelinci kakak lemas. Karena perutnya kempes

Jadi kesimpulan sementara mungkin kelincinya kembung. Terlebih menu favorit kelinci ini adalah kangkung segar. Kangkung boleh dikasih tapi dalam keadaan layu agar kadar gas dalam kangkung berkurang. Oke. Kalo manusia, Ummi bakalan kasih obat kembung. Sama-sama mamalia kan, dosisnya dikurangin separuh.

Seperti tadi, nenek pegang kelinci terlentang, ditetesi obat kembung pake sendok yang sudah dihaluskan. Nenek dengan telaten bukain mulutnya. Rapet. Jadilah dimasukin lewat bagian pinggir mulut yang gak ada giginya. Baru tau beneran, kalo gigi kelinci ya cuma depan itu. Dia tetep gak gerak loh dipaksain buka mulut tadi.

Tunggu reaksi obat. Sementara itu memikirkan kondisi lumpuh menurut google, Nenek diminta untuk urut kaki-kakinya, sambil dikasih obat gosok. Eh, gak berapa lama setelah dijemur sebentar, 30 menit lah dari dikasih obat kembung, kelincinya mulai menegakkan kepala, mau makan wortel sedikit-sedikit. Lama-lama bisa berdiri tegak.

dok. pribadi
dok. pribadi
Lega...

Kakak happy kembali. Ummi senang juga. Semua di rumah senang.

Jadi, kelinci, kamu tadi sakit apa sih?! Bikin jantungan aja.

Pelajaran hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun