Mohon tunggu...
Dunia Saham
Dunia Saham Mohon Tunggu... Ahli Gizi - www.duniasaham.com

Website edukasi dan analisa saham Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam dunia investasi saham Mempunyai latar belakangan pendidikan Manajemen Keuangan dan Perencanaan Keuangan, sehingga percaya bahwa strategi investasi bergantung pada kondisi masing-masing investor untuk dapat mencapai tujuan keuangannya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Investasi untuk Milenial yang Ingin Membeli Rumah

21 Juli 2019   13:42 Diperbarui: 21 Juli 2019   13:50 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Nah setelah itu, kamu bisa tahu apakah dana yang tersisa sesuai dengan dana yang diperlukan di langkah pertama. Bagaimana sisa dana yang bisa untuk investasi kurang dari yang seharusnya dibutuhkan? Pilihannya ya harus berhemat atau mencari penghasilan tambahan supaya bisa membeli rumah yang diinginkan tepat waktu. 

3. Pahami berbagai pilihan produk investasi

Sebelum menentukan investasi yang paling cocok, milenial harus paham dulu karakteristik dan kelebihan serta kekurangan masing-masing produk. Memilih investasi bukan cuma sekadar memikirkan berapa return yang bisa didapat, tapi juga berapa besar risiko yang mau dihadapi. Kadang ada orang yang mengeluh kok investasi bikin rugi dan segala macam keluhan lainnya. Seringkali itu disebabkan karena mereka lupa untuk mempelajari risiko dari investasi. Ini juga jadi alasan kenapa banyak orang terjebak di investasi bodong, karena yang dipikirkan cuma mengejar return selangit dan tidak perduli terhadap legalitas dari investasi yang ditawarkan.

Nah buat kaum milenial yang serba digital, belajar investasi di jaman now ini gampang banget karena banyak sumber untuk belajar secara gratis. Yang sulit adalah memilih mana sumber belajar yang bisa memberikan pemahaman yang tepat. Ibaratnya kalau salah pilih mentor investasi, nanti investasinya juga keliru dong. Terus gimana cara tahu mana mentor/sumber belajar yang tepat? Sebenarnya simpel aja, gunakan logika dan akal sehat kita sendiri. Kita bisa menilai apakah yang disampaikan itu masuk akal atau tidak. Ingat bahwa investasi itu mungkin simpel, tapi tidak mudah. Kalau mudah tentu semua orang bisa kaya dari investasi kan?

4. Mulai mencoba investasi

Nah setelah tahu berbagai produk investasi, kaum milenial juga harus mencoba berinvestasi supaya benar-benar paham dan menambah pengalamn dalam investasi. Dengan berinvestasi, kamu jadi tahu seluk-beluk produk investasi, apa saja plus minusnya, dan bagaimana cara meraih hasil investasi yang maksimal. Investasi bisa dimulai dari nilai yang kecil, misalnya di reksadana atau saham. Investasi juga tidak terbatas di produk keuangan aja loh, investasi di sektor riil juga bisa jadi pilihan asalkan kamu memang paham dengan bisnisnya. Hanya saja, investasi di sektor riil memang cenderung lebih memerlukan waktu dan tenaga 

5. Evaluasi secara berkala

Setelah investasi, jangan lupa untuk evaluasi kinerja investasi secara berkala. Misalnya nih, kamu investasi di reksadana saham. Maka evaluasi setiap 6 bulan atau setahun sekali apakah kinerja reksadana mu di atas kinerja IHSG atau tidak. Kalau kinerja reksadana masih di bawah IHSG, maka siap-siap mencari alternatif reksadana atau investasi lain. Kalau kamu berinvestasi secara langsung di saham, di awal-awal mungkin wajar kalau return mu masih di bawah IHSG. Tapi yang penting, kinerjanya semakin lama trennya harus makin baik. 

Kalau investasi sendiri, berapa lama kira-kira bisa beat the market atau mengalahkan pasar? Ini tergantung masing-masing individu, tapi untuk gambaran, mungkin perlu waktu  sekitar 3-5 tahun untuk bisa meraih hasil yang cukup memuaskan.

6. Disiplin dalam investasi

Nah kalau kamu sudah tentukan berapa alokasi dana untuk investasi, lalu sudah menjadwalkan kapan memantau dan mengevaluasi hasil investasi, maka semuanya harus dijalankan dengan disiplin. Jangan karena lagi malas lalu tidak melakukan evaluasi investasi secara berkala. Dana yang disisihkan setiap bulan juga harus betul-betul disiapkan dan jangan digunakan untuk keperluan lain, kecuali benar-benar mendesak. Jadi investasi harus dilakukan dengan disiplin dan konsisten supaya hasilnya juga bagus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun