Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kemungkinan besar akan mengumumkan pada Januari 2018 ini calon gubernur yang akan diusung di Pilgub Jateng. Desas-desus yang muncul bahwa PDI-P kemungkinan besar akan kembali mencalonkan Ganjar Pranowo, sang Gubernur Jateng saat ini.
PDI-P masih melihat popularitas dan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai alasan untuk tetap mengusung sang gubernur, meski resikonya juga besar. Reskio yang dimaksud adalah terkait dengan korupsi E-KTP yang terus-menerus menyeret nama Ganjar Pranowo. Terlepas apakah terlibat atau tidak, yang pasti nama Ganjar Pranowo akan terus dikait-kaitkan dengan korupsi E-KTP tersebut.
Ini lah yang menjadi ganjalan besar PDI-P dan Ganjar Pranowo untuk memenangkan Pilgub Jateng 2018 mendatang. Selain para kandidat yang akan bertarung di Pilgub Jateng adalah sosok-sosok hebat dan terkenal, kasus korupsi biasaya dengan cepat menjatuhkan pamor, akseptabilitas, dan elektabilitas calon.
Di sisi lain, kader-kader PDI-P yang lain dianggap akan kesulitan untuk menandingi kandidat dari koalisi partai-partai lain. Terlebih, ketika PDI-P kemungkinan besar akan menjadi objek "keroyokan" di Pilgub Jateng. Ini ibarat makan buah simalakama, yang membuat PDI-P bimbang menentukan keputusan.
Padahal, publik Jateng khususnya dan kader PDI-P Jateng sudah tidak sabar menunggu kepastian siapa yang akan diusung oleh pengurus pusat mereka. Terutama bagi para pengurus DPD PDI-P Jateng, semakin lama muncul kepastian calon yang diusung partai mereka, maka akan semakin menurunkan semangat kader, tim, dan kepercayaan publik.Â
Mengingat beratnya kasus yang akan menyeret nama Ganjar Pranowo, maka sebaiknya PDI-P memang perlu berpikir ulang untuk mengusung sang gubernur. Terlebih ketika Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tela memiliki bukti terkait keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus korupsi E-KTP. Bahkan, nama Ganjar Pranowo pernah disebutkan dalam sebuah persidangan untuk tersangka lain.
Ini adalah ganjalan berat, karena sangkaan KPK biasanya selalu terbukti dan tidak pernah ada tersangka yang berhasil lolos ketika KPK berhasil membawanya ke pengadilan. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI