Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drama Tiga Babak "Markesot Menggugat"

12 Juli 2018   06:28 Diperbarui: 12 Juli 2018   06:55 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CHAPTER 2

  • ROYALTY BUKU KECIL

Suatu sore, seorang tukang Pos mencari rumah Markesot. Panjul seorang tukang ojek online dan Tepos, pak ketua RT sedang duduk sambil chat WA di gardu pos. Mereka heran di zaman now masih ada tukang pos membawa surat lewat .

"Wah hari gini masih ada tukang pos bawa sepeda, gak salah lihat apa " ujar Tepos.

"Kita selfie yuk pak RT , langka ini " ajak Panjul sambil memanggil tukang pos.

Pak RT mengangguk, mereka lalu menghentikan pak pos dan mengajak selfie.

"Pak kenapa sih masih naik sepeda, kayak tukang pos jaman old," tanya Pak RT

"Saya orangnya gak bisa move on Pak, ada motor di kantor, tapi saya lebih suka naik sepeda?" jawab tukang Pos.

"Oh bapak berarti anti mainstream, tidak disruption.." tanya Panjul.

"Ah mbuh...ngomong yang gampang saja. Saya mau ngantar ini ke Markesot, "

"Wesel pos...?" Tepos kaget melihat pak Pos membawa wesel.

"Apa itu pak?" tanya Panjul.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun