Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Drama Tiga Babak "Markesot Menggugat"

12 Juli 2018   06:28 Diperbarui: 12 Juli 2018   06:55 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Walah kok kopinya menyesuaikan honor" pak Pos protes.

"Maaf Pak lagi resesi, krisis ekonomi."

Sarinem menatap muka pak Pos dengan senep lalu tanda tangan.

"Kalau mau gedhe , jadi pengusaha jangan jadi penulis bu," ujar Pak Pos pun pergi.

***

Jam 5, Jambul pamitan pulang. Tak lama kemudian Istrinya naik ke atas sambil teriak. "Yaaaah"

Markesot kaget, ia masih di loteng memegangi jantungnya, takut copot.

"Nih honor nulis cuma segini, mana cukup buat makan sebulan" 

Markesot mengambil wesel yang digeletakin di mejanya, ia pandangi sesaat angkanya cukup mencengangkan, Rp 300 ribu. Istrinya masih berdiri dengan penuh harap-harap cemas.

"Ya syukurin yang ada, biasanya habis teri kan muncul paus" Markesot nyantai melanjutkan update statusnya.

"Jawabanya dari bulan lalu begitu, sudah berapa bulan teri melulu, pausnya dimakan teri. Keluarlah .main yang jauh, banyakin silaturahmi...biar dapat proyek," Sarinem sewot

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun