Mohon tunggu...
Dudi Ridwandi
Dudi Ridwandi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Mahasiswa, dan Administrasi

Sederhana, ndeso

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pernikahan yang Melelahkan (Adat Pekalongan)

23 Oktober 2017   15:24 Diperbarui: 29 Oktober 2017   18:08 6633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Kalau pun terpaksa tidak hadir maka pihak dari wanita yang memberikan undangan akan memberikan semacam bingkisan (berkat) yang berisi makanan (nasi, megono, mie goreng, telur godog utuh, rendang daging, sambel kentang, acar, krupuk). Untuk lauk dan isi berkat biasanya menyesuaikan dengan pemilik hajat. Dalam proses akad, mempelai wanita biasanya berada dikamar sampai ijab qobul dinyatakan sah. Untuk pembacaan kalimat ijab, biasanya dilakukan dengan bahas arab. Setelah sah maka kedua mempelai dipertemukan dan saling sungkem pada kedua orang tua masing-masing.

6. Resepsi pernikahan. Resepsi pernikahan bisa dilakukan dengan dua cara, ada yang dengan prasmanan yang biasanya dilakukan pagi hari setelah akad namun ada juga yang dilaksanakan malam hari (temon penganten) dengan hidangan menggunakan piring terbang. Mengapa piring terbang???, karena piring-piring diedarkan ke seluruh tamu undangan. Untuk resepsi standing party maka biasanya tamu datang menyalami manten dan kemudian dilanjutkan dengan makan-makan. 

Namun untuk acara yang terdapat tradisi jawa maka akan ada proses menginjak telur, kemudian saling menyuapi dan dilanjutkan foto bersama manten oleh tamu undangan. Pada acara ini biasanya tamu memberikan sumbangan yang artinya sebagai bekal kedua mempelai dalam kehidupan mendatang.

7. Biasanya sebelum proses akad, sang manten mengundang beberapa temannya atau pun tamu dari ayah manten. Biasanya dijamu dengan makanan kecil atau pun soto tautokhas Pekalongan.

8. Sehari setelah resepsi pihak laki-laki mengadakan acara Tilik Manten,yaitu mengunjungi mempelai pria. Biasanya yang melakukan ini keluarga bersama teman-teman dari mempelai pria.

9. Setelah seminggu pernikahan, maka diadakan Balek Kloso. Namun acara ini sekarang sudah dipercepat, bahkan sehari/3 hari setelah pernikahan. Acara ini adalah acara dalam rangka mengantarkan manten wanita ke rumah laki-laki. Namun malam harinya kedua mempelai harus pulang kembali ke rumah manten wanita. 


Dalam acara ini biasanya para pengiring dijamu dengan berbagai makanan khas pekalongan seperti aneka bongko, dan snack-snack. Selain itu untuk makanannya mereka dijamu dengan lontong opor ayam . Dari pihak wanita menyerahkan ke pihak laki-laki dan kemudian pihak laki-laki menerimanya. Pada acara ini kedua mempelai dirias kembali.

Kadang kita bisa perang bathin dengan adanya adat suatu daerah, apalagi bagi yang tidak bisa memenuhi adat itu sendiri. Banyak kejadian Pernikahan gagal gara-gara adat itu. Ada yang berpedoman " Biar Tekor Asal Kesohor " untuk memeriahkan adat Pernikahannya.

Pada dasarnya syarat sah dan rukunnya mengadakan akad nikah di dalam Islam adalah :

Rukun nikah ada lima, yaitu :

  • Zaujah ( calon istri)
  • zauj (calon suami)
  • wali
  • dua saksi
  • Shighat (lafadz yang berupa ijab dan qobul

Selebihnya itu hanya sebagai adat saja. Pada dasarnya apabila kita mampu alangkah baiknya adat itu dipenuhi dan apabila tidak mampu jangan dipaksakan dan tetap musyawarah antara kedua mempelai dan keluarga biar tidak terjadi hal-hal yang buruk di kemudian hari. Semoga tulisannya bisa bermanfaat bagi pembaca umumnya dan warga Pekalongan pada khususnya..

Wassalam ( Dudi *)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun