Mohon tunggu...
DuaBahasa
DuaBahasa Mohon Tunggu... Freelancer - Words are mighty powerful; it's the Almighty's word that perfected our universe

Terus mencoba membuat alihan bahasa yang enak dibaca

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Meliatkan Diri Menjadi Sang Pengasih (4)

29 Oktober 2021   12:50 Diperbarui: 29 Oktober 2021   13:04 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[gambar pribadi - The Penguin International Thesaurus of Quotations, Rhoda Thomas Tripp]

Sepasang kekasih bisa mencintai dengan sungguh-sungguh apabila mereka tidak lagi jatuh cinta. Yang saya maksud di sini adalah cinta sejati bukan bersumber dari rasa cinta. 

Cinta sejati biasanya malah muncul saat perasaan cinta justru tidak ada, saat kita melakukan sesuatu dengan cinta meskipun kita tidak merasa mencintai. Jika definisi tentang cinta yang kita ulas pertama tadi memang benar maka pengalaman "jatuh cinta" bukanlah cinta sejati. Berikut ini alasannya.

Jatuh cinta itu bukan perbuatan yang berlandaskan kehendak. Jatuh cinta bukan sesuatu yang sengaja kita pilih. Sekalipun siap atau ingin, bisa saja kita tidak mengalami jatuh cinta. Jatuh cinta justru terjadi pada saat yang benar-benar tidak kita harapkan, dan pada saat yang tidak tepat dan tidak kita inginkan. 

Kita bisa jatuh cinta dengan orang yang sama sekali tidak cocok dengan kita, dan kita juga bisa jatuh cinta dengan orang yang memang lebih tepat untuk kita.

Bisa jadi orang yang membuat kita tertarik sebetulnya bukan orang yang kita sukai atau kagumi, begitu juga sebaliknya -- sekeras apa pun kita berusaha, kita tidak bisa jatuh cinta dengan orang yang sangat kita hormati dan dengan orang yang membuat kita ingin menjalin hubungan dekat. Tapi jatuh cinta itu juga tidak lepas dari disiplin,

Banyak psikiater, misalnya, yang jatuh cinta dengan pasien mereka, dan pasien pun banyak yang jatuh cinta dengan mereka, namun karena ini menyangkut pekerjaan dan kewajiban mereka terhadap pasien, psikiater biasanya sanggup menjaga batasan ego mereka sehingga batasan itu tidak sampai runtuh dan tidak menjadikan pasien tersebut obyek cinta.

Mendisiplinkan diri untuk ini sangat sulit dan tidak menyenangkan. Namun disiplin dan kehendak hanya bisa mengatur yang kita alami saat jatuh cinta, namun tidak bisa membuat kita jatuh cinta. Kita bisa memilih apa yang kita lakukan saat jatuh cinta, tapi jatuh cintanya sendiri tidak bisa kita pilih.

Ketika jatuh cinta, batas kemampuan atau batasan orang tidak meningkat melainkan runtuh sebagian untuk sementara waktu. Kita harus berusaha jika ingin batas kemampuan kita meningkat, sedangkan jatuh cinta terjadi tanpa kita perlu bekerja keras. Orang yang pemalas dan tidak disiplin bisa jatuh cinta sama seperti orang yang penuh semangat dan dedikasi. 

Jatuh cinta adalah masa yang sangat berharga. Begitu semuanya berlalu dan batasan diri kembali lagi seperti semula, orang bisa kecewa meski biasanya dirinya tidak semakin berkembang akibat pengalaman tersebut.

Saat batas kemampuan kita meningkat atau bertambah, batasan kemampuan tersebut cenderung tidak kembali susut atau menurun.

Cinta sejati adalah pengalaman yang membuat diri kita berkembang dan akan terus berkembang, sedangkan jatuh cinta tidak demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun