Mohon tunggu...
Dwi Sharaswati
Dwi Sharaswati Mohon Tunggu... Lainnya - Kalau bingung mau ngapain, mungkin bisa baca dan keluar rumah?

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Apa Saja di Jakarta Biennale 2021?

15 Desember 2021   20:25 Diperbarui: 15 Desember 2021   22:35 4674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang sudah pernah ke Jakarta Biennale di tahun-tahun sebelumnya? Buat yang belum pernah dan gatau apa itu Jakarta Biennale bisa mulai berkunjung tahun ini untuk liat seperti apa pamerannya yang diselenggarakan di Museum Nasional, Museum Kebangkitan Nasional (STOVIA), Taman Menteng, dan di pelataran Taman Ismail Marzuki. Secara singkat, Jakarta Binnale merupakan pameran seni rupa yang diadakan setiap dua tahun sekali dengan tema yang berbeda-beda, Esok: Membangun Sejarah Bersama, dipilih sebagai tajuk tahun ini. Esok memperlihatkan bahwa seni harus juga berada di barisan terdepan untuk memulihkan masalah hak asasi manusia dan permasalahan lainnya, bukan justru seni dikerdilkan. Ketika berkunjung ke Jakarta Binnale, pengunjung lebih baik juga membaca sejarah pameran dan tentang penjelasan Esok yang tersedia di tempat pameran untuk bisa mengetahui lebih banyak dan memahami maksud dari pameran ini.

Acara ini gratis, namun jika ingin melihatnya di Museum Nasional, pengunjung dikenakan tarif untuk masuk museum, dengan biaya tiket, yaitu Rp 5000,- (dewasa), Rp 2.000,- (anak-anak), Rp 10.000,- (wisatawan mancanegara), Rp 3.000,- (rombongan min. 20 orang dewasa), dan Rp 1.000,- (rombongan min. 20 anak), dengan sebelumnya harus mendaftar online dan memilih jam kunjungan yang terdiri dari dua sesi jam 10.00-12.00 atau 13.00-15.00. Setelah selesai membeli tiket dan melakukan registrasi, pengunjung langsung bisa melihat isi pameran yang terpisah di beberapa ruangan berbeda.

Jika ingin ke sini tentunya harus memperhatikan protokol kesehatan. Ruangan yang cukup luas membuat pengunjung tidak terlalu menumpuk, tetapi entah jika hari libur, walau begitu setiap sesi tetap dibuka dengan memakai kuota. Pengunjung juga bebas berfoto namun tetap harus memperhatikan sopan santun yah, jangan sampai asik berfoto sambil merusak instalasi.

beberapa instalasi dari atas/dokumentasi pribadi
beberapa instalasi dari atas/dokumentasi pribadi
Selain itu juga ada pemutaran video-video di pameran ini yang sudah disiapkan tempat duduk. Kalau mau tau video apa saja, silahkan datang saja dan nikmati waktu selama beberapa menit menyaksikan video-video yang ada. Video yang ditampilkan juga nyaman untuk dilihat karena kualitasnya bagus dan pencahayaan dibuat tidak terlalu terang, suaranya pun mantap didengar, tidak berisik tetapi bisa dipahami suaranya.

video The Fighting Boys (2016)/dokumentasi pribadi
video The Fighting Boys (2016)/dokumentasi pribadi
salah satu isi pameran/dokumentasi pribadi
salah satu isi pameran/dokumentasi pribadi
salah satu instalasi/dokumentasi pribadi
salah satu instalasi/dokumentasi pribadi
Ada banyak pilihan transportasi umum untuk bisa sampai ke sini, salah satunya dengan menggunakan Transjakarta dan turun di halte Monas yang tempatnya hanya di seberang Museum Nasional, jadi tidak jauh jika berjalan kaki dari halte. Bisa juga menggunakan KRL dan turun di Stasiun Gondangdia, dilanjutkan dengan naik Transjakarta, naik ojek, atau mau jalan kaki juga tidak masalah jika mau. Pameran ini masih berlangsung hingga tanggal 22 Januari 2022, jadi masih ada waktu cukup lama untuk bisa datang ke pameran ini atau bisa berkunjung lagi jika sebelumnya sudah pernah datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun