Mohon tunggu...
DrsSarju
DrsSarju Mohon Tunggu... Guru BK di MTs Negeri 1 Bantul

hoby membaca topik Inspiratif na spiritual

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru-Guru IPA MTsN 1 Bantul Belajar Pembuatan Jamu Tradisional

22 Agustus 2025   14:11 Diperbarui: 22 Agustus 2025   14:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan tentang perjamuan oleh Apt. Catur Aryanto Rahman S. Farm (dokpri)

 

Bantul. (MTsN 1 Bantul)-- Guru-guru IPA MTsN 1 Bantul yang tergabung dalam MGMP IPA MTs Kabupaten bantul melakukan kegiatan auting class di industri obat tradisional "Jamu Sapta Sari" pada Rabu, (20/8/2025) pukul 12.30 WIB. Pabrik jamu tersebut beralamat  di Dagan RT 08.Timbulharjo, Sewon, Bantul. 

Acara yang dipandu oleh Apt. Catur Aryanto Rahman S. Farm. diikuti oleh sebanyak 45 peserta. Acara pertama adalah observasi langsung ke tempat-tempat pembuatan jamu. Di tempat ini peserta disuguhi berbagai macam bahan jamu. Kegiatan kemudian dilanjutkan ke tempat pemilahan bahan jamu dari kotoran, tempat pengeringan bahan jamu dalam bentuk daun, tempat penggilingan bahan jamu, tempat pengemasan dan pengepakan.

Melihat hasil produksi jamu (dokpri)
Melihat hasil produksi jamu (dokpri)

Pada saat kunjungan ini, industri jamu tradisional sedang produksi sehingga peserta bisa langsung bertanya pada pegawai yang ada di situ.

Acara ke dua berupa pengarahan dari Darpin Susilo (penanggung jawab industri jamu). Darpin menjelaskan tentang berdirinya rumah produksi jamu Sapta Sari sampai ke hasil produksi jamunya. Industri ini selain memproduksi aneka jamu untuk manusia, juga memproduksi jamu untuk hewan.

Penjelasan tentang perjamuan oleh Apt. Catur Aryanto Rahman S. Farm (dokpri)
Penjelasan tentang perjamuan oleh Apt. Catur Aryanto Rahman S. Farm (dokpri)

Acara selanjutnya adalah belanja aneka jamu dan minyak gosok untuk obat luar. Ada 42 macam produk  jamu yang siap untuk di pasarkan dan di pilih oleh peserta sesuai gejala penyakit yang dirasakan.

Pada sesi tanya jawab peserta penasaran dengan jamu hewan, apakah dalam proses produksi, mesinnya sama dengan proses produksi jamu untuk manusia. Ternyata jamu hewan dan jamu manusia mesin yang digunakan berbeda. Pengemasan jamu juga di ruang yang berbeda dari ruang untuk jamu manusia. Asal bahan baku jamu dari daerah Purworejo dan sebagian kecil membeli langsung ke Pasar Beringharjo.

Acara penutup diisi dengan pemberian cindera mata ke ibu Puji Lestari karena  mutasi ke Madrasah Aliyah dan  rencana outing class ke Bromo dengan biaya Rp.300.000 per peserta MGMP dan sudah mendapat subsidi Rp. 290.000 dari panitia. Acara di tutup dengan doa oleh Zaelani.(sum)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun