Mohon tunggu...
dr Jeremia Hasudungan Samosir
dr Jeremia Hasudungan Samosir Mohon Tunggu... Dokter Umum

Gratitude turns what we have into enough and more.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malaria Endemik di Papua: Dari Gigitan Nyamuk hingga Infeksi Berat

24 Februari 2025   13:01 Diperbarui: 24 Februari 2025   13:01 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyamuk Penyebab Malaria (Sumber: Pexel)

Hipoglikemia (gula darah rendah) yang berbahaya, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.

Mengapa Plasmodium Falciparum Lebih Mematikan?

Plasmodium falciparum merupakan jenis malaria yang paling berbahaya karena memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat dalam darah dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil di berbagai organ, termasuk otak. 

Berbeda dengan jenis lain, parasit ini dapat menyerang hampir semua sel darah merah, bukan hanya yang berusia muda atau tua, sehingga menyebabkan infeksi yang jauh lebih masif. 

Selain itu, Plasmodium falciparum sering kali kebal terhadap obat anti-malaria, membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, infeksi Plasmodium falciparum dapat berujung pada kematian dalam hitungan hari.

Perkembangan Pengobatan Malaria di Papua

Diagnosis yang cepat dan pengobatan yang tepat sangat penting dalam menangani malaria di Papua. Karena wilayah ini merupakan daerah endemik dengan berbagai jenis Plasmodium, metode diagnosis yang akurat dan pilihan obat yang efektif sangat dibutuhkan. 

Namun, tantangan resistensi obat juga menjadi masalah serius dalam upaya pemberantasan malaria.

Metode Diagnosis Malaria

Untuk memastikan seseorang terinfeksi malaria, terdapat dua metode utama yang digunakan di Papua:

  1. Tes Darah Mikroskopis: Metode ini adalah standar emas dalam diagnosis malaria. Sampel darah diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan Plasmodium, menentukan jenisnya, serta menghitung tingkat parasitemia (jumlah parasit dalam darah). Namun, metode ini memerlukan tenaga ahli dan fasilitas laboratorium, yang sering kali terbatas di daerah pedalaman Papua.

  2. Rapid Diagnostic Test (RDT): Tes diagnostik cepat ini lebih praktis karena hanya memerlukan setetes darah dan memberikan hasil dalam waktu 15--20 menit. RDT bekerja dengan mendeteksi antigen malaria dalam darah. Meskipun tidak seakurat mikroskop, RDT sangat berguna di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke laboratorium.

Obat Anti-Malaria yang Tersedia dan Efektivitasnya

Pengobatan malaria di Papua bergantung pada jenis Plasmodium yang menginfeksi. Obat yang digunakan meliputi:

  • Artemisinin-based Combination Therapy (ACT): Obat lini pertama untuk Plasmodium falciparum, bekerja cepat dalam membunuh parasit dan mencegah komplikasi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun