Hipoglikemia (gula darah rendah) yang berbahaya, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
Mengapa Plasmodium Falciparum Lebih Mematikan?
Plasmodium falciparum merupakan jenis malaria yang paling berbahaya karena memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat dalam darah dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil di berbagai organ, termasuk otak.Â
Berbeda dengan jenis lain, parasit ini dapat menyerang hampir semua sel darah merah, bukan hanya yang berusia muda atau tua, sehingga menyebabkan infeksi yang jauh lebih masif.Â
Selain itu, Plasmodium falciparum sering kali kebal terhadap obat anti-malaria, membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, infeksi Plasmodium falciparum dapat berujung pada kematian dalam hitungan hari.
Perkembangan Pengobatan Malaria di Papua
Diagnosis yang cepat dan pengobatan yang tepat sangat penting dalam menangani malaria di Papua. Karena wilayah ini merupakan daerah endemik dengan berbagai jenis Plasmodium, metode diagnosis yang akurat dan pilihan obat yang efektif sangat dibutuhkan.Â
Namun, tantangan resistensi obat juga menjadi masalah serius dalam upaya pemberantasan malaria.
Metode Diagnosis Malaria
Untuk memastikan seseorang terinfeksi malaria, terdapat dua metode utama yang digunakan di Papua:
Tes Darah Mikroskopis: Metode ini adalah standar emas dalam diagnosis malaria. Sampel darah diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan Plasmodium, menentukan jenisnya, serta menghitung tingkat parasitemia (jumlah parasit dalam darah). Namun, metode ini memerlukan tenaga ahli dan fasilitas laboratorium, yang sering kali terbatas di daerah pedalaman Papua.
Rapid Diagnostic Test (RDT): Tes diagnostik cepat ini lebih praktis karena hanya memerlukan setetes darah dan memberikan hasil dalam waktu 15--20 menit. RDT bekerja dengan mendeteksi antigen malaria dalam darah. Meskipun tidak seakurat mikroskop, RDT sangat berguna di daerah terpencil yang tidak memiliki akses ke laboratorium.
Obat Anti-Malaria yang Tersedia dan Efektivitasnya
Pengobatan malaria di Papua bergantung pada jenis Plasmodium yang menginfeksi. Obat yang digunakan meliputi: