Mohon tunggu...
dr Jeremia Hasudungan Samosir
dr Jeremia Hasudungan Samosir Mohon Tunggu... Dokter Umum

Gratitude turns what we have into enough and more.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Malaria Endemik di Papua: Dari Gigitan Nyamuk hingga Infeksi Berat

24 Februari 2025   13:01 Diperbarui: 24 Februari 2025   13:01 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyamuk Penyebab Malaria (Sumber: Pexel)

Malaria dapat berkembang dari infeksi ringan hingga menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat. Infeksi ini dimulai dengan gejala awal yang umum sebelum akhirnya mempengaruhi organ tubuh dan menyebabkan komplikasi serius.

Gejala Awal Malaria

Pada tahap awal, malaria biasanya menunjukkan gejala mirip flu yang muncul dalam siklus tertentu, sesuai dengan perkembangan parasit dalam darah. Gejala awal yang umum meliputi:

  • Demam yang datang secara berkala, biasanya setiap 48--72 jam, tergantung jenis Plasmodium yang menginfeksi.

  • Menggigil dan berkeringat yang sering kali menyertai demam.

  • Sakit kepala yang intens dan berulang.

  • Nyeri otot dan kelelahan akibat infeksi yang terus berkembang dalam tubuh.

  • Mual, muntah, dan diare pada beberapa kasus.

Perkembangan Menjadi Malaria Berat

Jika infeksi tidak segera ditangani, malaria dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, terutama jika disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Malaria berat ditandai dengan:

  • Gangguan organ, seperti gagal ginjal dan masalah pernapasan akibat rusaknya sel darah merah dan penyumbatan pembuluh darah kecil.

  • Anemia parah, karena parasit menghancurkan sel darah merah secara masif, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

  • Malaria serebral, yaitu kondisi ketika parasit menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, bahkan koma.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun