Covid 19: Rasionalitas, Histeria, dan Ignorensi

Sejak merebaknya outbreak Covid 19 yg kemudian di deklarasikan oleh WHO sebagai Pandemi global memang memuncul kan berbagi reaksi didalam masyarakat termasuk masyarakat di indonesia sejak Presiden Jokwi menyatakan darurat bencana wabah Covid 19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020

Dalam kondisi rendah nya tingkat literasi masyarakat Indonesia , semua isu terkait Covid 19 yg berseliweran dari hari ke hari pada semua media termasuk media sosial menimbulkan persepsi yg sangat berbeda antara satu orang dengan yg lainnya. Hal ini menjadi bertambah riuh dengan rendah nya literasi dalam memaknai data data medis terkait Covid 19. 

Hari ini pada tanggal 10 Juli 2020 saya mencoba membahas masalah apakah pandemi covid 19 ini di Indonesia sedang menuju puncak atau sudah akan masuk periode melambat 

Kita bahas satu persatu terkait istilah yg muncul saat pandemi Covid 19 ini 

1.POSITIVITY RATE PCR

Positivity rate 80 - 90 % artinya adalah masih sangat banyak yang telah terinfeksi Covid 19 di luaran yg belum sempat ter cover oleh skrining PCR ( Swab )

Positivity rate Indonesia masih berada di kisaran 11,8 %
Hal ini bisa di sebabkan krn masih rendah nya cakupan PCR perpopulasi di Indonesia
Yang mana standar minimal nya adalah 2 % dari populasi
Cakupan PCR di Indonesia masih sekitar 960 ribuan orang ,masih jauh dari target minimal yaitu 4-6  juta orang itu ( 2% dari total populasi Indonesia )

Saran ; lebih masif kan skrining PCR nya supaya bisa di dapat angka yg memadai supaya di peroleh analisa yg mendekati kondisi yg lebih ril  

2. Case Fatality Rate Covid 19

Angka kefatalan atau kematian terkait Covid 19 di hitung dari angka positif Covid 19 yg terkonfirmasi  angka kematian Covid 19 di Indonesia ini sangat terkait dengan seberapa luas nya cakupan PCR Covid 19 di Indonesia. Jadi angka persentase real time nya akan bergerak dinamis disaat pandemi sedang berlangsung Untuk Indonesia angka kefatalan itu sudah turun dari 8,6 % ke 4,8 %. Hal ini menurut seorang ahli pemenang hadiah Nobel  menandakan bahwa kecepatan mutasi virus corna 19 ini sudah mulai melambat

3.Kasus Covid 19 positif yang asimptomatik atau tanpa gejala