Rangkaian acara berjalan dengan baik dimulai dari pembacaan doa, pemaparan materi mengenai teh kombucha, hingga melakukan demo bersama cara membuat teh kombucha.Â
Warga terlihat antusias dengan acara tersebut. Kemudian, pada acara tersebut kami pun memberikan tester teh kombucha yang sudah kami buat sebelumnya karena fermentasi teh kombucha berlangsung selama 8-12 hari.Â
"Rasa teh kombucha seger ya, seperti rasa fruit tea", kata Ibu Sri salah satu warga RW 04. Jika dideskripsikan memang rasa teh kombucha ini segar, manis dan asam, cocok untuk dikonsumsi di siang hari apalagi kalau ditambah es batu pasti rasanya akan semakin segar dan nikmat. Pembuatan teh kombucha pun terbilang mudah, alat yang digunakan antara lain adalah panci, kompor, toples kaca, sendok, lap serbet, saringan, dan botol. Bahan yang digunakan antara lain teh tubruk, gula pasir, air mineral, dan yang paling penting yaitu jamur kombucha (SCOBY).Â
Cara membuatnya pun sama seperti membuat teh manis pada umumnya, yang membedakannya adalah adanya penambahan jamur kombucha (SCOBY) pada saat teh tersebut sudah didinginkan terlebih dahulu kemudian dilakukan fermentasi selama 8-12 hari. Penyimpanan teh kombucha pun sebaiknya dalam wadah kaca supaya kualitasnya lebih optimal.Â
Teh kombucha memiliki segudang manfaat, diantaranya adalah detoksifikasi, membantu proses pencernaan, menangkal radikal bebas, menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, sebagai antibiotik, memperbaiki kerusakan pada hati, sebagai anti kanker, dan meningkatkan anti-inflammatory.Â
Teh kombucha juga memiliki kandungan bakteri probiotik, yang merupakan bakteri baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.