Mohon tunggu...
DR PIUS KETAREN
DR PIUS KETAREN Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Peneliti Nutrisi Badan Litbang Pertanian

Seorang suami, ayah sekaligus kakek yang lahir di Berastagi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Merupakan pensiunan peneliti nutrisi yang masih aktif sampai saat ini dan telah menerbitkan berbagai artikel nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jantungku Tersumbat Total tapi Tidak Dioperasi (II)

30 Oktober 2019   23:20 Diperbarui: 30 Oktober 2019   23:29 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Arteri jantung Sumber: hellosehat.com

[Bagian dua: Kenapa jantungku tersumbat total tidak dioperasi]

Bagian kedua ini membahas kenapa jantung tersumbat total tapi tidak dioperasi. Agar mudah memahaminya, mari kita pelajari jantung dan bagian-bagiannya.

Jantung adalah organ tubuh yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Jantung mengalirkan darah melalui pembuluh darah untuk memasok kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh termasuk ke otot jantung.

Arteri jantung adalah pembuluh darah yang khusus bertanggungjawab dalam memasok kebutuhan oksigen dan nutrisi otot jantung kita. 

Pembagian arteri jantung

Arteri jantung terdiri dari dua bagian utama seperti terlihat pada Gambar 1:

  1. Left Main coronary artery (LM =Arteri koroner utama kiri).

           a. Left Anterior Descending branch (LAD = Cabang arteri koroner utama kiri)

           b. Circumflex branch  (CX =Cabang lengkung arteri utama kiri)

  1. Right Coronary Artery (RCA = arteri koroner kanan) 

  • Penyumbatan pembuluh darah jantung disebabkan oleh timbulnya plak akibat kadar kolesterol dalam darah yang tinggi. Penyumbatan tersebut dapat terjadi dimana saja di kedua arteri kiri atau arteri kanan jantung: LM, LAD, CX, RCA, dan cabang-cabangnya.

  • Nah..... kita lihat, lokasi penyumbatan jantung saya, dan kenapa tidak dipasang ring/stent, dan tidak dioperasi bypass.

  • Tingkat penyumbatan dan pengapuran arteri jantung
  • Saya sudah mengarsipkan hasil kateterisasi dan CT scan arteri jantung saya seperti tertera pada Tabel 2.   Mari kita lihat tingkat penyumbatan arteri jantung kiri LM dan cabang-cabangnya LAD dan CX.

    Arteri utama kiri LM tidak ditemukan adanya penyumbatan dengan tingkat pengapuran yang ringan. Sedangkan cabang arterinya LAD, telah terjadi dua titik penyumbatan sebanyak 30, dan 50%, dengan tingkat pengapuran sedang.


  • Sebaliknya, cabang arteri LX bersih tanpa penyumbatan dan tanpa pengapuran. Dengan demikian, maka arteri kiri dan cabang-cabangnya LM, LAD, dan LX berada pada tingkat lebih aman dibandingkan dengan arteri kanan RCA.

  • Tabel 2. Hasi Kateterisasi dan CT scan arteri jantung
  • dokpri
    dokpri
  • Selanjutnya, kita cermati dan bahas kondisi arteri kanan RCA dari hasil kateterisasi. Data pada Tabel 2 memperlihatkan bahwa sudah terjadi penyumbatan di tiga titik yaitu 70 % di bagian atas dekat pembuluh darah aorta, 95% di bagian tengah, dan 99% di bagian bawah arteri RCA.

  • Naah...., data penyumbatan ini menjadi ancaman yang menakutkan dan mematikan yang menunggu di tikungan jalan. Bagaimana tidak, arteri RCA bagian tengah dan bagian bawah sudah tersumbat 95-99%.

  • Artinya, hanya tinggal sangat sedikit darah kalaupun masih ada, yang mampu membawa pasokan oksigen dan nutrisi yang mengalir ke arteri-arteri lebih kecil di bawahnya untuk menghidupi sel-sel otot jantung.

  • Lebih mengerikan lagi, ketika saya diperhadapkan dengan data pengapuran arteri RCA hasil CT scan arteri jantung, yaitu sebanyak 1225. Skor tingkat pengapuran arteri RCA ini, sudah empat kali lipat melebihi ambang batas skor normal.

  • Dari data tingkat penyumbatan arteri RCA yaitu 95 dan 99%, serta skor pengapuran yang sangat tinggi.

  • Maka disimpulkan dua hal penting sbb:

  • 1. Pemasangan ring/stent pada arteri RCA tidak dianjurkan:

  • pemasangan ring/stent pada ketiga titik penyumbatan RCA tidak memenuhi syarat, karena percuma stent/ring dipasang di titik atas, sementara di titik tengah dan bawah arteri RCA masih tersumbat 95-99%. Sebaliknya, pemasangan ring/stent pada bagian tengah dan bawah RCA tidak dianjurkan karena memiliki risiko yang sangat tinggi, karena arteri bisa pecah karena tingkat pengapuran arterinya juga sangat tinggi.

  • Pemasangan ring/stent pada arteri RCA berisiko pecah karena kondisinya sangat kaku. Jika tidak dianjurkan pemasangan ring/stent pada arteri RCA yang tersumbat, lalu apakah harus dioperasi by-pass?

  • 2. Operasi by-pass jantung juga tidak dianjurkan:

  • Hasil kateterisasi jantung yang dilakukan di rumah sakit swasta, ditemukan bahwa, disamping terjadi penyumbatan total di arteri RCA, juga terjadi pertumbuhan pembuluh darah kolateral jantung.

  • Kolateral kolateral inilah yang bertanggung jawab menggantikan sebagian besar peran arteri RCA dalm memasok oksigen dan nutrisi ke bagian kanan jantung.

  • Pertumbuhan kolateral inilah yang membebaskan jantung saya dari bahaya kerusakan sel-sel jantung akibat gagal memperoleh oksigen dan nutrisi.

  • Puji Tuhan, hasil tes echocardiography jantung di rumah sakit swasta, dan tes nuclear scan di rumah sakit jantung nasional di Jakarta, diperoleh kesimpulan bahwa sel otot jantung saya tidak ada yang rusak, semuanya berada pada kondisi jantung yang normal.

  • Kondisi normal tersebut terjadi, diperkirakan karena semua sel jantung memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup, yang dipasok oleh kolateral jantung pengganti arteri koroner RCA yang tersumbat total.

  • Pertumbuhan kolateral yang cukup tersebut, terjadi karena sejak kecil saya sudah terbiasa berolah raga badminton, pingpong, tenis, dan sepeda. Untuk mempertahankan keberadaan pembuluh darah kolateral jantung ini, saya harus berolahraga rutin selama 150-180 menit ,3-6 kali/minggu.

  • Dengan demikian, maka jantung tersumbat total pun tidak perlu dioperasi by-pass. Terjadinya pertumbuhan kolateral jantung secara alamiah, sudah sama manfaatnya dengan operasi by-pass. Peristiwa pertumbuhan kolateral jantung ini juga dikenal sebagai bypassing bypass surgery, yang berarti operasi secara alamiah telah terjadi. Luar biasa rancangan-Nya, sampai hal-hal kecil seperti cadangan kolateral inipun sudah dipersiapkan oleh-Nya, untuk menghindari bahaya terjadinya penyumbatan arteri utama jantung. 

  • Kontrol rutin dan upaya pengobatan
    • Sejak tahun 2016 sampai sekarang, saya dianjurkan dokter jantung untuk minum obat jantung dan kontrol rutin setiap tiga bulan sekali. Pada saat kontrol dilakukan, darah pun diperiksa di laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium didiskusikan dengan dokter jantung, dalam upaya penyempurnaan program berolah raga, pola makan, dan penyesuaian obat-obatan yang diperlukan.  Sampai saat ini, kontrol rutin ke dokter jantung masih berlangsung secara rutin.

  • Kesimpulan dan saran

  • 1. Arteri kanan jantung saya yang tersumbat total, tidak dipasang ring/stent karena arteri kanan jantung saya yang tersumbat 70, 95, dan 99% berada pada tingkat pengapuran yang sangat tinggi.

  • 2. Jantung saya tidak dioperasi bypass, karena telah terjadi pertumbuhan pembuluh darah kolateral, yang berfungsi menggantikan peran arteri jantung kanan saya yang telah tersumbat total.

  • 3. Upaya pencegahan penyumbatan arteri jantung adalah dengan makan makanan sehat rendah lemak dan kolesterol, berolahraga secara rutin, jangan merokok, hindari stress dan tekanan darah yang tinggi, dan kontrol kesehatan secara rutin terutama pemeriksaan kadar kolesterol darah yaitu LDL, HDL, trigliserida, dan total kolesterol.

  • Salam sehat sahabat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun