Mohon tunggu...
Dicky Permana
Dicky Permana Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang suami dan ayah dari seorang anak. Menyukai Hal-hal berbau statistika dan analisis data. Terkadang menulis di waktu senjang. dickypermana.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkan Minat Baca Anak dengan Mengunjungi Perpustakaan Nasional

28 November 2018   13:10 Diperbarui: 28 November 2018   13:10 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hari Sabtu tanggal 17 November 2018, saya beserta istri dan anak pergi jalan-jalan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan nomor 11. Sebenarnya sudah lama sekali istri saya ingin mengunjungi perpustakaan ini, namun karena kesibukan dan lain hal, baru kali ini akhirnya kami berkesempatan untuk berkunjung ke sana.

Sekilas Mengenai Perpustakaan Nasional
Perpustakaan ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di bulan Oktober 2017. Sebagai perpustakaan negara, perpustakaan ini memiliki koleksi buku paling lengkap di Indonesia. 

Dengan tinggi 27 lantai, kabarnya perpustakaan ini merupakan perpustakaan tertinggi di dunia. Setiap lantainya memiliki koleksi buku berbeda, misalnya layanan koleksi buku langka di lantai 14 dan layanan koleksi anak, lansia, dan disabilitas di lantai 7. Nah, lantai inilah yang menjadi tujuan utama kedatangan saya ke perpustakaan ini karena ingin mengajak anak saya untuk bermain dan berkenalan dengan buku.

Transportasi
Lokasi gedung perpustakaan berada tepat di sebrang halte Balai Kota yang bisa diakses menggunakan Transjakarta Koridor 2 (Pulugadung-Harmoni). Untuk menuju halte ini dari berbagai arah di Jakarta, naiklah Transjakarta ke arah halte Harmoni atau Monas, dan dilanjutkan transit menggunakan Transjakarta Koridor 2.

Fasilitas Perpustakaan
Memasuki lokasi Perpustakaan Nasional RI, terlebih dahulu saya melewati sebuah bangunan tua di bagian depan area perpustakaan. Bangunan ini berfungsi sebagai area museum yang berisi sejarah buku dan tulisan di Indonesia. Lalu saya keluar mealui pintu belakang museum dan langsung disambut oleh gedung perpustakaan mewah nan megah setinggi 27 lantai. Terdapat tulisan besar "Perpustakaan Nasional Republik Indonesia" yang sangat mencolok dan ditulis dalam 5 bahasa (Indonesia, Inggris, Prancis, Mandarin, dan Arab).

img-20181117-113455-hht-5bfe2ee5ab12ae4d0f293847.jpg
img-20181117-113455-hht-5bfe2ee5ab12ae4d0f293847.jpg

Untuk alasan keamanan, pada lantai 1 semua pengunjung wajib menitipkan barang bawaannya di loker yang telah tersedia dan diganti dengan tas transparan yang sudah disediakan oleh pengelola. Untuk mendaftar sebagai anggota perpustakaan bisa mendaftar secara online di lantai 2. Namun, saya belum berminat untuk mendaftar, karena tujuan saya kali ini hanya untuk mengajak anak bermain dan membaca buku di lantai 7.

Karena hari sudah cukup siang, sebelum pergi ke lantai 7 saya terlebih dahulu menuju kantin di lantai 6. Kantin di gedung perpustakaan ini cukup bersih, dan harga makanan yang dijual relatif relatif murah. Beruntung saya pergi ke kantin lebih awal, karena tepat jam 12 kantin menjadi sangat ramai, dan antrian pembayaran di kantin cukup panjang. Untuk ibadah sholat, terdapat fasilitas mushola di lantai 6 dan lantai 7.

Satu hal yang saya keluhkan di Gedung perpustakaan ini adalah kurangnya fasilitas lift. Hanya tersedia 5 lift dengan kapasitas 13 orang saja. Dengan pengunjung yang banyak dan gedung yang tinggi, jumlah dan kapasitas lift tersebut masih kurang. Saya bisa menunggu hingga 15 menit hanya untuk naik satu atau dua lantai saja. Disini terdapat eskalator, namun hanya sampai lantai 4 saja.

Layanan Koleksi Anak
Tiba di lantai 7, saya langsung menuju ruang layanan koleksi anak. Ruang ini berisi ratusan buku anak untuk berbagai usia. Terdapat loker dan rak sepatu untuk menyimpan tas dan sepatu. Ruangan di desain sangat berwarna dan dipenuhi berbagai gambar yang membuat anak-anak betah berlarian dan membaca buku di tempat ini. Ada berbagai macam kursi dan meja khusus anak yang bisa digunakan untuk duduk sambil membaca. Disini terdapat pula area playground, namun sayang saat saya kesana area playground sedang ditutup. Di salah satu pojok ruangan, disediakan ruang menyusui bagi ibu jika ingin menyusui anaknya yang masih bayi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Menumbuhkan Minat Baca Anak
Minat baca pada anak-anak di Indonesia menunjukkan nilai yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari UNESCO, minat baca anak di Indonesia hanya 0,01% atau dari 10.000 anak, hanya 1 orang anak yang suka membaca. Minat membaca sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan. 

Oleh karena itu, menumbuhkan minat baca anak sejak dini menjadi sangat penting. Adanya layanan koleksi anak di Perpustakaan Nasional RI diharapkan mampu menumbuhkan minat baca anak-anak di Indonesia. Diharapkan perpustakaan di daerah pun lebih berperan aktif untuk menumbuhkan minat baca anak dengan membangun perpustakaan yang nyaman dan ramah anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun