Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Infeksi Tenggorokan yang Merusak Jantung dan Ginjal

23 Januari 2018   11:00 Diperbarui: 24 Januari 2018   15:16 20848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 7: Rangkuman Mengenai Strep Throat; Sumber gambar: https://thelifesquare.com/

Di tahun 2018 ini, saya merasa khawatir akan berjangkitnya kembali penyakit-penyakit infeksi / menular yang dulu pernah menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa), bahkan menyebabkan wabah (outbreak), meskipun penyakit-penyakit tersebut sudah lama tidak muncul. 

Contohnya adalah KLB Difteri, yang masih terus berlangsung sampai saat ini. Sebelum ini, KLB difteri sudah lama tidak terjadi. 

Anda dapat membaca tentang KLB Difteri di Indonesia, yang tertinggi di dunia,  disini.

Marak atau mewabahnya kembali penyakit-penyakit-penyakit infeksi zaman old yang sudah lama "menghilang" ini, disebut sebagai re-emerging infectious diseases. Fenomena ini membuat cemas para pakar kesehatan dan masyarakat di seluruh dunia

Menurut Menteri Kesehatan, Prof Nila Moloek, berdasarkan Permenkes 1501 tahun 2010 (dibuat di zaman Menkes Alm DR Endang Rahayu pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono), ada 23 penyakit infeksi / menular yang perlu diantisipasi, salah satunya adalah difteri, yang ternyata terbukti menyebabkan KLB saat ini (7 tahun setelah Permenkes itu diterbitkan).

Lalu saya berpikir, apakah kejadian 22 penyakit infeksi, di luar difteri, akan meningkat kembali di Indonesia?

Para pakar setuju akan kemungkinan KLB ke 22 penyakit yang tercantum dalam Permenkes tersebut, tetapi yang diperkirakan akan segera muncul ialah KLB penyakit:

INFEKSI TENGGOROKAN KARENA KUMAN STREPTOKOKUS (STREP-THROAT), YANG BERPOTENSI UNTUK MENYEBABKAN DEMAM REMATIK AKUT, KERUSAKAN JANTUNG, GINJAL dan SARAF, KHUSUSNYA PADA ANAK-ANAK dan DEWASA MUDA!!  

Tentunya pernyataan para pakar tersebut, tidak sembarangan, meskipun juga tidak perlu segera kita "telan" begitu saja. Tetapi, setelah terjadinya KLB Difteri, yang juga merupakan infeksi tenggorokan, yang terus berlangsung sampai sekarang, maka akhirnya saya harus kembali membuka buku kedokteran dan berbagai sumber pustaka. Saya mempelajari kembali tentang INFEKSI TENGGOROKAN KARENA KUMAN STREPTOKOKUS (STREP-THROAT).  Penyakit Strep Throat disebabkan oleh infeksi bakteri, yang secara mikrobiologi dinamai Streptokokus grup A (Group A Streptococcus (GAS), khususnya, kuman Streptokokus pyogenes.

Penyakit menular ini menyebabkan peradangan dan pembengkakan selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan dan amandel (tonsil). Infeksi Ini adalah penyebab umum sakit tenggorokan pada anak usia sekolah dan remaja.Penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi serius dan merusak organ-organ penting di tubuh.

(Foto 2: Strep Throat, dengan bercak-bercak putih pada amandel (tonsil); Sumber foto:https://www.regaltribune.com/wp-content/uploads/2017/03/strep-throat-infection-1024x1024.jpg)
(Foto 2: Strep Throat, dengan bercak-bercak putih pada amandel (tonsil); Sumber foto:https://www.regaltribune.com/wp-content/uploads/2017/03/strep-throat-infection-1024x1024.jpg)
Bakteri streptokokus sering juga ditemukan di kulit, dan menyebabkan penyakit seperti impetigo (sejenis infeksi kulit).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun