Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Apa Saja Gejala Alarm dari Tubuh, Sebelum Terjadinya Serangan Jantung?

5 September 2017   12:02 Diperbarui: 15 Juni 2021   08:18 17661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi serangan jantung ketika olahraga. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

1) Gejala Serangan Jantung Koroner (Infark Miokard) Akut pada wanita, seringkali tidak khas seperti gejala pada pria (nyeri dada yang khas sebagai gejala "klasik" serangan jantung, lebih jelas pada pria dibanding pada wanita)

Gejala penyakit jantung koroner akut yang menonjol pada wanita (dari penelitian terhadap 515 kasus serangan jantung koroner akut pada wanita) ialah:

  • Sesak Napas (57,9%)
  • Kelemahan (54,8%)
  • Kelelahan yang tidak biasa (42,9%)
  • Keringat Dingin (39%)
  • Pusing (39%)
  • Mual (35,5%)
  • Nyeri / Rasa tidak nyaman yang berpusat di dada (30,5%)

2)  Ternyata wanita lebih banyak terkena penyakit jantung dan gagal jantung, sedangkan pria lebih banyak terkena stroke.

C.  Peringatan Dini Serangan Jantung Koroner (Gejala-gejala Alarm)

Karena serangan jantung koroner akut sering menyebabkan kematian atau kecacadan berupa gagal jantung' alangkah baiknya jika kita mengetahui adanya gejala-gejala alarm bahaya pada tubuh kita, sebelum terjadinya serangan jantung koroner akut. 

Kita harus bersyukur pada Tuhan yang menciptakan SISTEM PERINGATAN DINI pada  tubuh, yang terjadi 1-2 bulan sebelum serangan jantung koroner akut. Beberapa GEJALA PERINGATAN DINI SECARA UMUM (baik pada pria maupun wanita) tersebut ialah:

1. Rasa Lemah (kurang bertenaga) yang tidak biasa terjadi, tidak pernah dialami sebelumnya. Gejala ini adalah gejala kunci, yang terjadi akibat berkurangnya aliran darah dan jumlah darah yang berdar pada suatu waktu, karena melemahnya daya pompa jantung untuk memasok darah ke seluruh tubuh. 

Hal ini terjadi karena jantung kurang mendapatkan aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen, akibat penyumbatan pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang memasok darah ke jantung). Akibat suplai darah yang berkurang ke seluruh tubuh inilah yang menyebabkan seseorang menjadi lemah, kurang bertenaga.

2. Nyeri kepala yang berulang-ulang, yang semakin sering dan semakin panjang durasinya. Kurangnya aliran darah ke jantung akan menghambat daya pompa jantung, sehingga membuat aliran darah ke kepala berkurang. 

Perlu diingat bahwa usaha dan energi yang diperlukan jantung untuk memompa darah ke kepala harus lebih besar dibandingkan saat memompa darah ke organ-organ yang terletak lebih rendah darinya, karena harus melawan gaya gravitasi. Kurangnya aliran darah ke kepala akan menyebabkan nyeri kepala atau vertigo (pusing berputar) atau sempoyongan (faintness).

3. Banyak dan sering berkeringat dingin di berbagai bagian tubuh, kulit pucat adalah gejala alarm lainnya. Tanpa aliran darah yang adekuat dari jantung, tubuh anda mungkin terasa lembab, dingin, dan umumnya anda merasa tidak sehat. Hal ini terjadi akibat aktivasi sistem saraf otonom (simpatis) karena kekurangan pasokan oksigen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun