Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Balada Manchester United, Ekspetasi Tinggi Terbentur Mentalitas

28 Agustus 2025   12:02 Diperbarui: 29 Agustus 2025   09:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruben Amorim, Pelatih Manchester United. Foto: AFP/Vincent Carchietta via Kompas.com

Secara mengejutkan Manchester United (MU) disingkirkan klub asal divisi empat Grimsby Town dalam edisi Piala Carabao di Stadion Blundell Park (28 Agustus 2025). Setelah bermain imbang 2-2, nasib kedua tim pun ditentukan lewat drama adu penalti.

Dewi fortuna berpihak pada Grimsby lantaran menang drama adu penalti dengan skor 12-11. Sialnya, MU kalah drama adu penalti tersebut gegara kegagalan eksekusi dua pemain baru Matheus Cunha dan Brian Mbeumo.

Apabila ditilik dari komposisi skuad yang dimainkan oleh Pelatih Ruben Amorim, MU menurunkan skuad terbaik. Nilai terbaik skuad tersebut juga ditakar dari kualitas tim lawan.

Benjamin Sesko turun sejak menit pertama. Itu bisa menjadi momen bagi Sesko untuk mengintegrasikan dirinya dengan permainan MU. Sayangnya, penyerang yang disebut juga "Erling Haaland asal Slovenia" itu gagal memanfaatkan peluang dalam mencetak gol.

Amorim sedikitnya mengubah komposisi lini belakang. Dalam formasi tiga bek, Harry Maguire yang akhirnya dipercayakan untuk bermain sejak awal didampingi oleh A. Heaven dan T. Fredricson. Trio lini belakang terbilang baru dimainkan oleh Amorim untuk musim ini.

Langkah itu bisa menjadi kesempatan Amorim dalam melakukan rotasi para pemain. Juga, itu bisa menguji kedalama skuad. Namun, hal itu berbuah bencana yang mana ketidaksolidan lini belakang MU tak bisa menyelamatkan gawang MU dari kebobolan.

Lalu, Amorim kembali memberikan posisi penjaga gawang ke Andre Onana. Kepercayaan itu berbuah petaka. Gol kedua Grimsby disebabkan oleh blunder Onana. Terang saja, selain Amorim, Onana yang sudah menjadi sasaran kritik sejak musim lalu kembali mendapatkan sorotan pedas.

Situasi keterpurukan MU seperti tanpa akhir. Era kegemilangan Sir Alex Ferguson terlihat hanya sekadar sejarah. Pergantian pelatih yang sudah ke-8 kali sejak Ferguson bukanlah solusi.

Tersingkir dari klub divisi empat hanyalah satu wajah dari performa MU yang belum pulih. Di Liga Inggris, pada pekan pertama, MU yang kalah dari Arsenal menunjukkan performa yang cukup gemilang.

Kendati Arsenal menang (1-0), yang mana gol itu terlahir lewat kemelut di depan gawang, performa MU tetap dipuji. Duo penyerang sayap baru, Mbeumo dan Cunha memberikan ekspetasi bahwa MU berada pada jalur yang tepat untuk bangkit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun