Huijsen biasanya beroperasi di bek tengah. Huijsen sebenarnya terlahir di Belanda tetapi lebih memilih membela Timnas Spanyol lantaran kedekatannya sewaktu keluarganya pindah ke Spanyol.
Berkat performa apiknya bersama Bournemouth pada musim ini, Huijsen ikut dipanggil masuk ke Timnas Spanyol pada bulan Maret lalu.
Rekam jejak karirnya bermula dari Malaga sebelum bergabung dengan Juventus pada tahun 2021. Perkembangan karirnya di Juventus tak begitu mulus. Huijsen kerap menghuni bangku cadangan. Huijsen yang tak begitu dipedulikan Juve sempat dipinjamkan ke AS Roma di tahun 2024.
Dalam masa peminjaman tersebut, Huijsen mulai menemukan titik terang dari karirnya sebagai pesepakbola profesional. Adalah Jose Mourinho, pelatih AS Roma kala itu memberikan debut bagi Huijsen dengan Roma.
Akan tetapi, sekembali dari masa peminjaman dari Roma tersebut, Huijsen masih sulit mendapatkan tempat utama dalam kepelatihan Thiago Motta yang nota bene baru bergabung dengan Juve.
Masa peminjamnya seperti tak menjadi jaminan mendapatkan tempat utama di Juve. Lagi-lagi, Huijsen diabaikan. Alhasil, pemain berusia 20 tahun itu dilego dengan harga 15 juta euro ke Bournemouth.
Tak butuh waktu lama bagi Huijsen membuktikan kualitasnya. Konsistensi bersama Bournemouth menjadikannya masuk nominasi pemain muda terbaik di Liga Inggris pada musim 2024/25.
Efek lebih lanjutnya adalah Madrid harus merogoh saku lebih dalam guna mendatangkan Huijsen ke Madrid.
Kabarnya, harga yang harus dikeluarkan Madrid sebesar 58 juta euro melampaui harga yang dikeluarkan Madrid saat membeli Eder Militao. Harga itu akan menjadikan Huijsen sebagai bek termahal dalam sejarah Madrid. Durasi kontraknya pun terjadi hingga 30 Juni 2030.
Huijsen akan menjadi bagian dari proyek awal Alonso bersama Madrid. Bagaimana pun, warisan lini belakang Madrid yang rapuh perlu mendapatkan pembenahan. Salah satunya adalah lewat pembelian pemain.
Keuntungan dari Huijsen adalah masih berusia muda. Usianya itu bisa menjadi investasi jangka panjang bagi Madrid. Lebih jauh, itu bisa menguatkan proyek Xabi yang harus membangun skuad untuk bersaing dan mematahkan Barcelona di level domestik.