Umumnya, para gelandang Barca yang seusia dengan Pedri dan bahkan di bawah usianya dididik di akademi La Masia. Terkecuali juga, Frenkie de Jong yang dibeli dari Ajax.
Selebihnya, para gelandang Barca terbentuk di akademi La Masia. Keuntungannya mereka sudah mengenal dengan baik iklim klub dan juga pola permainan yang mesti dibangun bersama Barca.
Tak heran juga, dalam pencarian pemain dari klub lain, Barca selalu mengaitkannya dan mengevaluasi kualitasnya dengan karakter atau tepatnya DNA Barca. Misalnya, saat mendatangkan Frengkie de Jong, pemain asal Belanda itu dinilai memenuhi karakter permainan Barca makanya Barca mati-matian membelinya dari Ajax.
Pedri yang masuk ke Barca di usia yang terbilang muda sangat spesial lantaran langsung mendapatkan perhatian dan tempat utama. Sejak kedatangannya di tahun 2020, Pedri bisa tembus tim utama dan bahkan melewati para pemain gelandang yang terdidik di akademi La Masia.
Pedri datang di kala Iniesta sudah memasuki masa-masa menjelang pensiun. Ditambah lagi, tak ada sosok yang bisa secara langsung menggantikan peran dan posisi Iniesta di Barca. Untuk itu, Pedri sepertinya tiba di Barca di waktu yang tepat.
Besar kemungkinan, pembelian Pedri dari Las Palmas di tahun 2020 merupakan hasil evaluasi atas kualitas yang dimilikinya. Kendati tak berasal dari akademi La Masia, Pedri secara naluri dan kualitas mempunyai DNA permainan Barca.
Makanya, pemain yang terlahir pada 25 November 2002 itu bisa beradaptasi dengan baik pada sistem permainan Barca. Juga, Pedri bisa melanjutkan tradisi pola permainan Barca yang mengedapankan peran penting para gelandang.
Pada musim ini, Pedri menjadi salah satu aktor sentral permainan Barca dalam era kepelatihan Hansi Flick. Kehadiran Pedri di lapangan tengah tak secara total menghilangkan karakter dan warna DNA Barca yang dipegang oleh pelatih asal Jerman.
Akan tetapi, kehadirannya malah mampu mengakomodasi permainan ala Jerman yang dibawah Flick, dalam mana menekankan dedikasi dan agresivitas dalam melakukan serangan ke pertahanan lawan.
Pedri melengkapi pola taktik Flick bersama Barca. Sebaliknya, Flick juga memperkuat peran Pedri dalam pola permainan Barca pada musim ini.
Sejauh ini dari 44 laga yang telah dimainkan, Pedri sudah mencatatkan 4 gol dan 3 asis. Di Liga Champions Eropa, Pedri sudah mencatatkan 2 asis.