Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Tahan Manchester City dan Arsenal Tak Gentar dengan Bayern Muenchen

10 April 2024   05:20 Diperbarui: 10 April 2024   05:32 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City ditahan imbang Real Madrid (3-3) dalam babak perempat final Liga Champions Eropa. Foto: AFP/Javier Soriano via Kompas.com

Hasil dua laga pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa 2023/24 (10/4/24) menunjukkan ketatnya dan keseruan persaingan yang terjadi.

Bertempat di stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Real Madrid menyudahi perlawanan tamunya, Manchester City dengan skor seri (3-3). 6 gol yang terjadi dalam laga itu bisa membahasakan tentang kekuatan strategi yang dimiliki oleh masing-masing tim. 

Sementara itu, menjamu salah satu kekuatan tradisional di Liga Champions, Bayern Muenchen, Arsenal bisa mengubur dalam-dalam masa-masa kelam setiap kali bertemu Muenchen di Liga Champions. Bertempat di stadion Emirates, Arsenal berhasil membuat Muenchen pulang dengan skor 2-2. 

Real Madrid Tahan Man City

Duel antara Madrid kontra Man City sudah berasa klasik untuk konteks Liga Champions era masa kini. Tak tanggung-tanggung, duel musim ini menjadi catatan duel untuk tiga musim berturut-turut pada babak knockout. 


Pada musim 2021/22, Madrid mampu menyingkirkan Man City pada semifinal dan di akhir kompetesi Madrid menjadi juara Liga Champions.  Sebaliknya, pada musim lalu, Man City-lah yang menyingkirkan Madrid di perempatfinal, dan Man City keluar sebagai juara Liga Champions. 

Oleh sebab itu, secara umum kedua tim sudah saling mengenal dengan baik, baik itu dari sisi taktik dan gaya permainan. Apalagi, dari tiga pertemuan dalam tiga musim terakhir, kedua tim masih dilatih oleh pelatih yang sama.

Terang saja, Madrid mampu merespon dengan cepat dari setiap gol yang dilesakan oleh Man City. Bahkan tiga gol di babak pertama terjadi dalam waktu kurun 14 menit. 

Begitu pula Man City yang mendominasi laga. Tiga gol Man City dibuat dari tendangan yang cukup jauh lantaran kesolidan lini belakang Madrid yang begitu rapat. 

Kendati demikian, jalan Madrid menahan Man City merupakan langkah yang positif. Peluang untuk melaju ke babak selanjutnya masih terbuka lebar apabila Madrid mampu meredam Man City di stadion Etihad nantinya. 

Bagaimana pun, Madrid bukanlah tim yang "demam panggung" saat bermain di kandang lawan. Malahan, Madrid bisa tampil lebih menggila saat bermain di kandang lawan, daripada di kandang sendiri. 

Untuk itu, Man City yang berstatuskan sebagai juara bertahan perlu berwaspada dengan taktik Madrid. Upaya Madrid meredam dominasi Man City cukup menjadi catatan yang perlu dipertimbangkan. 

Pola permainan efektif dan gaya serangan balik menjadi senjata yang cukup membahayakan Man City. Trio pemain muda, Vinicius, Jude Bellingham, dan Rodrygo mempunyai kecepatan yang bisa menopang dengan baik skema serangan balik.

Di lini tengah, Carlo Ancelotti tak ragu menurunkan gelandang senior T. Kroos dan diduetkan dengan pemain muda, E. Camavinga guna mengimbangi para gelandang Man City. 

Tak elak, Man City beberapa kali harus mengencangkan lini belakang setiap kali Madrid melakukan serangan balik. Juga, lini tengah Man City sulit menyuplai umpan-umpan matang untuk Erling Haaland di lini depan.  

Madrid mampu meredam dominasi Man City. Tantangan lebih besar akan terjadi di kandang Man City. Keuntungan Madrid adalah waktu istirahat yang lebih daripada Man City yang memiliki jadwal yang ekstra padat.

Arsenal Tak Gentar Kontra Muenchen

Musim ini, kiprah Arsenal dan Muenchen di kompetesi domestik seperti bertolak belakang. Untuk sementara, Arsenal sementara berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Sementara itu, Muenchen yang berposisi kedua sudah terlihat pasrah membiarkan Bayer Leverkusen keluar sebagai juara Bundesliga Jerman pada musim ini. Tertinggal satu kemenangan bagi Leverkusen memastikan raihan trofi pertama dalam sejarah klub tersebut. 

Dua sisi performa yang berbeda di level liga domestik itu tentu saja mempengaruhi prediksi dari pertemuan kedua tim. 

Tak sedikit yang menilai bahwa Muenchen akan kesulitan bertemu dengan Arsenal. Apalagi, Arsenal mempunyai rekor yang cukup meyakinkan di tahun 2024, yang mana dari 11 laga, Arsenal belum terkalahkan dan baru sekali meraih hasil imbang yakni kontra Man City.

Hasil imbang kontra Muenchen di Liga Champions pun memperpanjang daftar positif Arsenal pada tahun 2024. Rekor belum terkalahkan tahun 2024 belum terpatahkan. 

Namun, tak sedikit yang menilai bahwa Muenchen mempunyai rekam jejak yang cukup kuat di Liga Champions Eropa, apalagi dilatih oleh Thomas Tuechel yang pernah berlatih di Chelsea.

Terlebih lagi, Arsenal mempunyai masa kelam di tahun 2017 saat Muenchen menyingkirkan Arsenal di babak 16 besar dengan agregat 10-2. 

Pertemuan kali ini agak berbeda lantaran wajah Arsenal sudah sangat berbeda. Arsenal mempunyai kekuatan yang mumpuni. Terbukti dengan posisi Arsenal yang berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dan mampu bersaing dengan Man City dan Liverpool. 

Tak pelak, Arsenal mampu meredam tantangan Muenchen. Bahkan, dari sisi statistik, Arsenal tampil mendominasi dan membuat Muenchen tertekan. 

Muenchen yang biasanya mendominasi laga tunduk dari dominasi Arsenal. Dengan ini, kekuatan Arsenal sudah selevel dengan Muenchen dan bisa menjadi salah satu tanda bahwa pada leg kedua Muenchen harus berwaspada saat menjamu Arsenal di kandangnya.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun