Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Efek Perubahan "Unik" Taktik Pep Guardiola dan Peran Baru John Stones

11 Juni 2023   08:37 Diperbarui: 11 Juni 2023   08:39 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola dan John Stones. Foto: AFP/Anthony Devlin via Kompas.com

Pada beberapa laga termasuk kontra Inter Milan di partai Final, Guardiola seperti mengangkangi filosofinya sendiri. Kemenangan tak serta merta dicapai dengan penguasaan bola, tetapi efektivitas untuk mengontrol keunggulan setelah mencetak gol. 

Filosofi itu menjadi bagian dari kesuksesan Man City pada musim ini. Man City tak hanya dikenal sebagai tim yang dominan dalam kontrol dan penguasaan bola, tetapi juga Man City memiliki pertahanan yang solid. 

Makanya, Man City tak segan membiarkan lawan untuk mendominasi. Pola yang dimainkan biasannya menanti lawan kehilangan bola dan melakukan serangan balik. 

Tak pelak, di beberapa laga, seturut statistik, Man City kadang kalah penguasaan bola dari lawannya. Bahkan, jumlah tembakan ke gawang juga berada di bawah lawan. Bukti nyatanya di partai final, di mana Inter mempunyai jumlah tembakan yang jauh lebih banyak dari Man City. 

Kendati demikian, hanya dengan gol tunggal sekaligus tanda kemenangan Man City sudah cukup mengantarkan klub berjuluk The Citizens ke tangga juara. Dengan ini, kemenangan tak ditentukan oleh pengusaan bola semata, tetapi bermain efektif untuk mencari gol. 

Dengan ini, pada musim ini, Guardiola tak segan untuk bermain pragmatis. Kemenangan adalah harga mati. Bayang-bayang kegagalan Man City di lima musim terakhir rupanya sudah cukup memberikan pelajaran berharga untuk Guardiola sedikit mengubah pola permainannya. 

Memang, Man City masih menguasai jalannya laga, tetapi Man City juga tak ragu untuk bermain bertahan dan membiarkan lawan untuk mendominasi. 

Dengan skuad yang dimiliki, Man City mempunyai kemampuan serangan balik yang mematikan. Umpan satu-dua di antara pemain dari sisi belakang dan bahkan umpan-umpan panjang dari penjaga gawang Ederson kerap menjadi peluang emas di lini belakang dan hal itu mematikan lawan. 

Musim ini, gaya Guardiola agak berubah. Guardiola tak ragu bermain pragmatis. Kemenangan kontra Inter 1-0 terlihat gaya pragmatis Man City. Toh, pada akhirnya yang akan dibicarakan bukan saja dominasi, tetapi hasil akhir dan juara. 


Peran Baru John Stones

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun