Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juara Piala FA, Keunggulan Manchester City Saat Kalahkan Manchester United

3 Juni 2023   23:02 Diperbarui: 3 Juni 2023   23:16 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I. Gundongan merayakan golnya ke gawang Manchester United. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Manchester City berhasil menjadi juara Piala FA  setelah menundukan rival sekota, Manchester United (MU) (2-1) di stadion Wembley (3/6/23). 

Piala FA menjadi trofi kedua yang diraih Man City pada musim ini. Selangkah lagi, Man City menuju pencapaian yang bersejarah yakni meraih trebel apabila nantinya mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions Eropa. 

Kemenangan Man City atas MU tampak terlihat dari dominasi Man City sepanjang laga. Gol cepat Man City lewat I. Gundongan terlahir dari sistem kerja efektif permainan Man City yang membuat MU gagal mengantisipasi tendangan voli Gundongan. 

MU sempat membalas dari titik penalti lewat tendangan B. Fernandes. Penalti itu sempat mengecewakan kubu Man City gegara wasit utama Paul Tierney tampak lambat mengecek VAR. 

Dari pengecekan, Tierney menilai bahwa J. Grealish menyentuh bola dengan tangannya. MU pun dihadiahi penalti. Fernandes yang mengeksekusi penalti berhasil memperdaya kiper Man City S. Ortega.  

Pada babak kedua, Man City menaikan tempo permainan. Sisi kiri dan kanan MU menjadi bagian yang diekspos oleh permainan Man City. Umpan-umpan silang merumitkan lini belakang MU dan membuat peluang manis untuk Man City. 

Gol Man City yang dicetak Gundongan terlahir lewat tendangan voli. Gundongan tak terkawal, dan tanpa ragu pemain asal Jerman itu meyambar umpan Kevin de Bruyne. 

Semntara itu, MU hampir berada pada tempo yang sama sepanjang laga. Tak begitu berani untuk menyerang. Alih-alih menaikan tempo serangan, MU lebih memilih bertahan dan memilih bermain dengan sistem serangan balik. 

Persoalan MU saat melakukan serangan balik. Organisasi lini belakang Man City yang begitu solid. 

Dalam mana, saat MU memegang bola, lini belakang Man City langsung membentuk formasi empat bek dan ditopangi oleh tiga sampai empat pemain di depannya. Akibatnya, MU sulit mencari celah untuk menembus barisan pertahanan MU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun