Sanksi klub menunjukkan ketegasan klub pada Messi. Kendati berstatuskan pemain bintang, sanksi tersebut menunjukkan keteguhan PSG untuk menegakkan aturan.Â
Pemberian sanksi dari PSG dan kerelaan Messi menerima sanksi tersebut seperti membahasakan relasi antara kedua belah pihak. PSG tak lagi mempertimbangkan sisi pengaruh dan kebintangan Messi di klub. Bagi Messi, sanksi klub tak meruntuhkan pencapaiannya sebagai seorang pesepak bola.
Situasi terkini Messi seolah mempertajam isu kepergian Messi dari PSG pada akhir musim ini. Isu mencuat bahwa pemain yang berhasil mengantarkan timnas Tango, Argentina pada trofi Piala Dunia 2022 akan kembali ke Barcelona.Â
Relasi Messi dan PSG memang tak seromantis kala Messi masih memperkuat Barca. Apabila di Barca, Messi dipandang seperti raja, di PSG, Messi masih sulit mendapatkan hati pada pemain PSG.Â
Sebabnya, kegagalan PSG di Liga Champions Eropa. Selama dua musim bersama PSG, Messi gagal membantu PSG untuk meraih trofi Liga Champions Eropa. Malahan, Messi kadang dipandang sebagai "kambing hitam" dalam laga-laga tertentu.Â
Musim ini, performa PSG juga tak meyakinkan. Selain tersingkir dari Liga Champions Eropa, PSG yang biasanya menjadi kuda pacuan tunggal di klasemen liga mulai menghadapi situasi ketakkonsisten.Â
Sontak saja, di PSG Messi merasakan bagaimana diejek suporter fanatik PSG. Bahkan, gegara masalah perjalanannya ke Arab Saudi pun menghadirkan seruan agar Messi hengkang dari PSG.Â
PSG terlihat mau melepaskan Messi. Kontraknya akan berakhir musim ini. Sanksi yang diberikan bisa menjadi salah satu tanda-tanda di mana PSG mau merelakan Messi untuk pergi di akhir musim ini.Â
Dari sisi Messi, hal itu sebenarnya tak begitu membebankan. Apabila dipandang lebih jauh, keretakan relasinya dengan klub seperti tak begitu membebankan si pemain karena faktor emosional yang belum begitu kuat.Â
Keberhasilan Messi bersama Argentina di Piala Dunia 2022 seolah menjadi titik puncak dan menggenapi karier Messi sebagai pesepak bola.Â
Statusnya pun tak hanya legenda di level klub, tetapi juga sudah mendapat pengakuan di negaranya Argentina. Selama lebih satu dekade, Messi berupaya membangun reputasinya di negara asalnya, Argentina. Akhirnya, hal itu tercapai kala Messi membantu Argentina meraih trofi Piala Dunia.