Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Childfree Gugat Peran Jadi Orangtua

9 Februari 2023   09:56 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:26 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peran orangtua. Foto: Unplash/Drew Hays via Kompas.com

Bagaimana pun, secara sempit peran orangtua selalu melekat dengan keberadaan anak yang merupakan buah dari relasi kedua pasangan yang menikah. Ketika hal itu terjadi, status orangtua menjadi tak berlaku dan berperan. Mereka hanya memainkan peran sebatas suami dan istri. 

Untuk itu, fenomena child free bisa menjadi bahan evaluasi untuk peran orangtua. Bagaimana pun, memainkan peran orangtua menjadi faktor penting dalam membentuk dan membangun pola pikir anak. 

Ya, keputusan child free yang berkaitan dengan rekam jejak di kehidupan keluarga bisa menjadi bahan evaluasi untuk orangtua. Tak sedikit yang tak mau memiliki anak karena pengalaman traumatis di keluarga, terlebih khusus peran orangtua. 

Pengalaman traumatis itu bisa saja berupa perlakuan kasar orangtua, perceraian orangtua yang berujung pada kemeranaan anak, dan ketidakbertanggung jawaban orangtua dalam memenuhi kebutuhan esensial anak.

Akibatnya, anak mempunyai pikiran negatif apabila menjadi orangtua dan memiliki anak. Daripada mempunyai anak dan kelak menelantarkannya atau juga mengalami situasi yang persis sama dengan dirinya, lebih baik saat menikah tak mempunyai anak. 

Maka dari itu, orangtua perlu mengevaluasi pola asuh terhadap anak. Hemat saya, pola asuh orangtua yang baik, bertanggung jawab dan penuh kesetiaan di antara satu sama lain bisa memberikan inspirasi untuk keputusan anak pada perjalanan hidup di kemudian hari, termasuk keputusan memiliki anak.

Ketika orangtua tak memainkan peran dengan baik, hal itu bisa mempengaruhi mentalitas anak. Bahkan, hal itu menghantui pikiran anak yang berujung pada kemampuan anak dalam memutuskan. 

Sebenarnya, tak hanya dalam fenomena child free. Juga, peran dan kebertanggungjawaban orangtua ikut mempengaruhi pandangan anak pada nilai perkawinan dan keluarga. 

Untuk itu, orangtua berupaya untuk menjauhi beberapa hal yang bisa merugikan anak. 

Pertama, Orangtua tak boleh menciptakan pengalaman traumatis pada anak.

Banyak sebab yang membuat anak trauma dengan orangtua. Hal itu disebabkan oleh tindakan yang kasar dan perlakuan yang tak adil di antara anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun