Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran dari Hasil Imbang untuk Inggris, Berkat untuk Amerika Serikat

26 November 2022   08:22 Diperbarui: 26 November 2022   08:33 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amerika Serikat vs Inggris (0-0). Foto:AFP/Patrick T. Fallon via Kompas.com

Hasil imbang mewarnai laga antara timnas Inggris kontra Amerika Serikat (0-0) di laga kedua kualifikasi grup B Piala Dunia 2022 di stadion Al Bayt, Qatar (26/11/22). Hasil imbang ini bisa membuka peluang untuk 3 tim melaju ke babak 16 besar.

Pasalnya, koleksi poin di antara 3 tim di grup B tak berbeda jauh. Inggris berada di puncak dengan koleksi 4 poin, disusul Iran dengan 3 poin, dan Amerika Serikat 2 poin. 

Wales bisa saja melaju andaikata menang besar kontra Inggris. Rasanya skenarion itu terasa sulit apabila menimbang kekuatan yang dimiliki oleh tim "Tiga Singa".

Terlepas dari peluang kelolosan ke babak selanjutnya, hasil imbang kontra Amerika Serikat menjadi pelajaran berharga untuk Inggris.

Mengawali turnamen Piala Dunia 2022 dengan performa yang meyakinkan tatkala mengalahkan Iran (6-2), Inggris seolah kehilangan aura yang sama saat bertemu Amerika Serikat. 


Inggris kesulitan menembus kesolidan lini belakang Amerika Serikat, dan beberapa kali harus berjibaku menghalau serangan para pemain Amerika Serikat. Bahkan performa beberapa pemain yang sebelumnya meyakinkan menurun saat bersua Amerika Serikat.

Manajer Gareth Southgate sebenarnya tak begitu mengubah komposisi pemain seperti di laga perdana. Hanya saja, Southgate memainkan formasi yang berbeda. 

Tatkala mengalahkan Iran, Southgate memaingkan formasi 4-2-3-1. Formasi ini pun diubah ketika bersua Amerika Serikat dengan 4-1-2-3.  

Perubahan ini tak memberikan efek yang berarti. Malahan, pemain seperti Jude Belingham yang sebelumnya didapuk sebagai gelandang bertahan dan diduetkan dengan Rice gagal bersinar tatkala diberi kelulasaan kala digeser agak ke depan mendampingi M. Mount.

Barangkali taktik Southgate bergantung pada tuntutan dan tantangan tim yang dihadapi. Kendati demikian, untuk turnamen yang berdurasi sebulan ini, perubahan taktik dan strategi sangatlah riskan. 

Terlebih lagi jika pelatih menempatkan seorang pemain yang bukan pada posisi aslinya. Alih-alih mau memberikan kejutan kepada lawan, malahan perubahan itu menjadi batu sandungan untuk tim sendiri. 

Selain itu, Inggris pun tersadar bahwa persaingan di piala dunia tak segampang dengan nyanyian "Football coming home!". Nyanyian ini berdengung tatkala Inggris tampil meyakinkan di Piala Eropa 2022. 

Lantas, nyantian yang sama kembali menggema saat Inggris melibas Iran. Memang, gema nyanyian ini sangat beralasan lantaran Inggris tampil meyakinkan walau diterpa beberapa masalah. 

Misalnya, Harry Maguire yang tak tampil positif di Manchester United tetap menjadi pilihan utama di lini belakang Inggris. Sejauh ini, setelah melewati dua laga, Maguire menjadi salah satu pemain terbaik dari Inggris.  

Berkat performa yang meyakinkan di laga perdana, tak sedikit suporter Inggris yang berharap timnya bisa membawa pulang piala dunia ke daratan Inggris yang dinilai sebagai tempat kemunculan pertama olahraga yang paling populer ini. 

Akan tetapi, apabila menganalisa laga kontra Amerika Serikat, untuk meraih puncak kejayaan timnas Inggris harus mengencangkan ikat pinggang. Barangkali dari grup B, Inggris menjadi salah satu tim yang berpeluang lolos ke babak selanjutnya jika hanya menahan imbang Wales di laga terakhir. 

Di babak selanjutnya, tak bisa diragukan Inggris menghadapi tantangan yang makin besar. 

Maka dari itu, perubahan formasi dan strategi barangkali tak perlu terjadi. Fokus pada salah satu formasi yang memberikan hasil yang positif. Berbekal segudang pemain berkualitas, Southgate hanya jeli menempatkan pemain yang tepat dalam formasi yang dimainkannya.  

Hasil imbang kontra Amerika Serikat memberikan pelajaran berharga untuk Inggris. Lebih baik terantuk sejak awal, daripada tatkala sudah berlangkah jauh.

Pelajaran itu pun bisa menjadi titik panduan dalam menghadapi laga-laga berikutnya. 

Ketika Inggris mendapatkan pelajaran yang berharga dari hasil imbang, sebaliknya Amerika Serikat bisa menjadikan hasil itu sebagai berharga.

Dari sisi skuad, Amerika Serikat tak boleh dipandang sebelah mata. Boleh dibilang, skuad yang dibawah oleh Manajer Gregg Berhalter sebagai generasi emas dalam sejarah sepak bola Amerika Serikat.

Komposisinya terdiri para pemain muda yang sudah makan garam di liga-liga Eropa. Tak ayal, kala bersua kontra Inggris, para pemain tampil percaya diri.

Secara matematis, Amerika Serikat berpeluang lolos ke babak selanjutnya andaikata mengalahkan Iran di laga terakhir. Tanpa memandang rendah kekuatan Iran, andaikata Amerika Serikat tampil sebagaimana yang ditunjukkan tatkala meladeni Inggris, peluang kelolosan pun menjadi nyata.

Amerika Serikat menampilkan performa yang menjanjikan kala bersua dengan Inggris. Malahan, Inggris yang tampak kesulitan, dan terlihat menunjukkan kelemahannya sebagai tim. 

Hasil imbang kontra Inggris bisa menjadi berkat berharga untuk Cristian Pulisic dan kawan-kawan. Yang penting adalah memanfaatkan momentum yang ada gar bisa mengatasi Iran.

Iran tak boleh dipandang sebelah mata. Kemangan kontra Wales menjadi awasan serius untuk Amerika Serikat lantara Wales kebobolan di menit-menit injury time. 

Kekalahan Wales dari Iran menjadi awasan untuk Amerika Serikat. Sebaliknya, hasil imbang kontra Inggris bisa menjadi momentum untuk meraih hasil positif saat bersua Iran di laga terakhir. 

Salam Bola

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun