Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kecemasan yang Menghantui Tim-tim Mapan Sebelum Piala Dunia 2022

26 September 2022   16:48 Diperbarui: 26 September 2022   21:05 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe akan menjadi salah satu andalan timnas Perancis di Piala Dunia 2022. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Laga-laga internasional yang berlangsung beberapa hari terakhir memberikan pelbagai kesan. Terlebih khusus kesan untuk timnas-timnas peserta Piala Dunia pada November-Desember 2022 mendatang di Qatar. 

Benang merah dari pelbagai kesan itu bermuara pada kesiapan para timnas peserta Piala Dunia 2022 menghadapi turnamen yang dilangsungkan 4 tahun sekali. Kendati pun laga-laga internasional itu tak menjadi standar utama untuk mengukur performa timnas di Piala Dunia mendatang, namun kewaspadaan patutlah dibangun. 

Misalnya, kekalahan Jerman atas Hungaria (0-1) di laga liga nasional Eropa. Kekalahan ini tentu saja di luar prediksi tatkala menimbang komposisi dan popularitas skuad yang dimiliki oleh Jerman. 

Lalu, ketakstabilan performa dari finalis Piala Eropa tahun lalu, timnas Inggris. Menderita kekalahan dari timnas Italia (0-1) di liga nasional Eropa makin membangkitkan keraguan atas persiapan dari tim yang dilatih oleh Gareth Southgate ini menghadapi Piala Dunia 2022. 

Selain deretan hasil yang tak menyenangkan yang dialami oleh tim-tim mapan itu, juga ada sercecah harapan untuk tim-tim mapan lainnya, seperti timnas Argentina dan Brasil Tim asal Amerika Selatan ini sementara berada dalam performa terbaik di laga-laga uji coba internasional.

Argentina sementara menorehkan rekor belum terkalahkan di 34 laga. Lionel Messi dan kawan-kawannya makin tampil solid. Bukti raihan Copa America dan trofi Finnalissima bisa menjadi motor penggerak untuk Messi dan kawan-kawan membawa pulang trofi Piala Dunia ke Argentina. Secara umum, timnas Argentina nampak siap menghadapi Piala Dunia 2022. 

Hal yang sama juga terjadi untuk rival kuat Argentina. Timnas Brasil. Sama seperti Argentina, timnas Brasil selalu tampil konsisten di setiap laga-laga internasional. 

Selain itu, tim Samba mempunyai deretan pemain bintang yang sementara tampil meyakinkan di klub-klub Eropa. Performa mereka pun ikut tertular di timnas Brasil. 

Terlihat pelatih timnas Brasil Tite akan bekerja keras dalam menyeleksi pemain yang akan dibawanya ke Qatar. Pasalnya, pada lini depan, Brasil mempunyai segudang penyerang. Bahkan dalam laga uji coba kali ini, Tite harus meninggalkan Gabriel Jesus kendati Jesus lagi tampil meyakinkan bersama klub barunya, Arsenal. 

Di balik performa timnas-timnas yang dikategorikan favorit peraih gelar juara Piala Dunia 2022, satu hal yang menjadi kecemasan dari para pelatih, yakin kebugaran para pemain di Piala Dunia mendatang. 

Pasalnya, perhelatan Piala Dunia kali ini agak berbeda. Hal ini terjadi di sela-sela musim kompetesi liga-liga di Eropa sementara berlangsung. 

Tentu saja, tuntutan dari klub-klub yang dibela oleh para pemain tak bisa dihindarkan. Bagaimana pun, para pemain mesti tetap berkomitmen untuk tampil terbaik bersama klub mereka. 

Laga-laga bersama klub memang seperti dua wajah koin yang berbeda. Pada satu sisi, hal itu menjadi kesempatan bagi para pemain tertentu untuk membuktikan diri. Bukan tak mungkin, performa mereka bisa mempengaruhi pandangan pelatih timnas sehingga mereka juga digaet. 

Di sisi lain, para pelatih berharap agar para pemain yang diharapkan untuk dibawah segera mengembalikan performa terbaik mereka bersama klub yang mereka belah. Laga-laga bersama klub yang mereka bela pun ibarat sebagai langkah persiapan untuk bermain bersama timnas. 

Namun, kecemasan sulit dihindari. Para pelatih pasti mencemaskan kondisi fisik para pemain. Cedera pemain, terlebih khusus pemain bintang akan menjadi salah satu masalah terbesar untuk pelatih timnas di Piala Dunia. 

Kelelahan dan cedera bisa mencemaskan para pelatih timnas sebelum Piala Dunia. Kecemasan itu mulai nampak. 

Misalnya, ketika Lionel Messi dilanggar oleh pemain Honduras. Sontak saja, pelanggaran itu membangkitkan kemarahan skuad timnas Argentina, dan segera menuju pemain yang melakukan pelanggaran. Reaksi para pemain itu sangat jelas menggambarkan harapan mereka agar Messi harus fit hingga di Piala Dunia 2022. 

Selain itu, sebagaimana terlansir dalam Goal.com (25/9), Pelatih Perancis Didier Deschamps menyerukan kepada Manajer Paris Saint Germain (PSG), C. Galtier untuk memberikan Kylian Mbappe waktu istirahat. Sebelum Mbappe bergabung dengan timnas Perancis untuk bermain di liga nasional Eropa, Mbappe sudah membela PSG di 10 laga. 

Seruan Deschamps ini menjadi salah satu kehendak yang kerap kali hadir dari kubu timnas. Mereka ingin agar para pemain bintang mereka tak lelah ketika menghadapi turnamen penting seperti Piala Dunia 2022 mendatang. 

Akan tetapi, kehendak pelatih timnas juga berbenturan dengan kehendak klub yang mereka bela. Mbappe terbilang pemain yang sulit digantikan dari skuad PSG. Pemain yang dibeli PSG ini dari AS Monaco ini sudah menjadi bagian terpenting dari skuad PSG pada musim ini. 

Sebelum perhelatan Piala Dunia 022, tiap timnas mempunyai kecemasan tersendiri. Kecemasan itu tak hanya mengenai persiapan tim secara keseluruhan, tetapi juga menyangkit kondisi fisik para pemain yang bisa tergerus oleh ketatnya jadwal bersama klub yang mereka bela. 

Ya, lebih dari sebulan timnas akan mempersiapkan diri untuk menghadapi Piala Dunia 2022. Harapan terbersit di setiap timnas agar para pemain, terutama pemain andalan tak menghadapi cedera dan siap secara fisik untuk menghadapi turnamen Piala Dunia di Qatar mendatang.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun