Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kecemasan yang Menghantui Tim-tim Mapan Sebelum Piala Dunia 2022

26 September 2022   16:48 Diperbarui: 26 September 2022   21:05 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe akan menjadi salah satu andalan timnas Perancis di Piala Dunia 2022. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Pasalnya, perhelatan Piala Dunia kali ini agak berbeda. Hal ini terjadi di sela-sela musim kompetesi liga-liga di Eropa sementara berlangsung. 

Tentu saja, tuntutan dari klub-klub yang dibela oleh para pemain tak bisa dihindarkan. Bagaimana pun, para pemain mesti tetap berkomitmen untuk tampil terbaik bersama klub mereka. 

Laga-laga bersama klub memang seperti dua wajah koin yang berbeda. Pada satu sisi, hal itu menjadi kesempatan bagi para pemain tertentu untuk membuktikan diri. Bukan tak mungkin, performa mereka bisa mempengaruhi pandangan pelatih timnas sehingga mereka juga digaet. 

Di sisi lain, para pelatih berharap agar para pemain yang diharapkan untuk dibawah segera mengembalikan performa terbaik mereka bersama klub yang mereka belah. Laga-laga bersama klub yang mereka bela pun ibarat sebagai langkah persiapan untuk bermain bersama timnas. 

Namun, kecemasan sulit dihindari. Para pelatih pasti mencemaskan kondisi fisik para pemain. Cedera pemain, terlebih khusus pemain bintang akan menjadi salah satu masalah terbesar untuk pelatih timnas di Piala Dunia. 

Kelelahan dan cedera bisa mencemaskan para pelatih timnas sebelum Piala Dunia. Kecemasan itu mulai nampak. 

Misalnya, ketika Lionel Messi dilanggar oleh pemain Honduras. Sontak saja, pelanggaran itu membangkitkan kemarahan skuad timnas Argentina, dan segera menuju pemain yang melakukan pelanggaran. Reaksi para pemain itu sangat jelas menggambarkan harapan mereka agar Messi harus fit hingga di Piala Dunia 2022. 

Selain itu, sebagaimana terlansir dalam Goal.com (25/9), Pelatih Perancis Didier Deschamps menyerukan kepada Manajer Paris Saint Germain (PSG), C. Galtier untuk memberikan Kylian Mbappe waktu istirahat. Sebelum Mbappe bergabung dengan timnas Perancis untuk bermain di liga nasional Eropa, Mbappe sudah membela PSG di 10 laga. 

Seruan Deschamps ini menjadi salah satu kehendak yang kerap kali hadir dari kubu timnas. Mereka ingin agar para pemain bintang mereka tak lelah ketika menghadapi turnamen penting seperti Piala Dunia 2022 mendatang. 

Akan tetapi, kehendak pelatih timnas juga berbenturan dengan kehendak klub yang mereka bela. Mbappe terbilang pemain yang sulit digantikan dari skuad PSG. Pemain yang dibeli PSG ini dari AS Monaco ini sudah menjadi bagian terpenting dari skuad PSG pada musim ini. 

Sebelum perhelatan Piala Dunia 022, tiap timnas mempunyai kecemasan tersendiri. Kecemasan itu tak hanya mengenai persiapan tim secara keseluruhan, tetapi juga menyangkit kondisi fisik para pemain yang bisa tergerus oleh ketatnya jadwal bersama klub yang mereka bela. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun