Ketika ditempatkan sebagai penyerang kanan, lagi-lagi Valverde berhasil menyumbang  gol untuk Madrid. Valverde berhasil mencatatkan dua gol dari dua laga terakhir untuk Madrid dari dua posisi yang berbeda. Â
Oleh karena itu, Valverde berhasil memainkan setiap perannya ketika dipercayakan Ancelotti. Bahkan di posisi sayak kanan, Valverde menyingkirkan pemain seperti Eden Hazard dan Asensio.Â
Karakter serba bisa Valverde itu tentu saja menguntungkan Madrid. Pada tempat pertama, Valverde bisa menjadi alternatif yang cocok saat Madrid tak memiliki stok pemain yang cukup di lini depan atau pun tampil di bawah performa terbaik.Â
Di tempat lain, Valverde bisa menjadi jawaban yang tepat saat Modric cedera atau pun Toni Kross tak dimainkan.Â
Menimbang kontribusi Valverde musim ini, tak berlebihan jika menilai bahwa Valverde dinilai sebagai penerus yang cocok dari pemain veteran, Luka Modric.Â
Modric telah menjadi andalan Los Blancos selama lebih dari satu dekada. Dalam satu dekada tersebut, Modric menjadi instrumen yang berkontribusi besar dalam kesuksesan Madrid, terlebih khusus di ajang Liga Champions.
Oleh karena itu, sangat sulit untuk mengganti peran dari pemain yang berpaspor Krosia tersebut.Â
Modric, selain mempunyai kehebatan dalam urusan dribel, mengatur ritme permainan, dan mencetak  gol, juga Modric terbilang sebagai salah satu pemimpin di skuad Madrid.Â
Faktor pengalaman dan pengaruh di skuad Madrid membuat Modric menjadi salah satu pemain yang dihormati.Â
Namun, usia tak bisa dillawan. Kendadi masih berpengaruh di usia 37 tahun, cepat atau lambat Modric harus tunduk pada usia, dan sekaligus  membuat Madrid harus siap-siap kehilangan salah satu aset penting dalam klub.Â
Oleh karena itu, Madrid segera mencari sosok yang tepat untuk mengisi posisi dari pemain peraih Ballon d' Or musim 2018Â