Trio Rapinha, R. Lewandowski, dan O. Dembele kerap merepotkan barisan pertahanan Sevilla. Kelebihan dari trio ini tak hanya soal kecepatan, tetapi akurasi tembakan mereka dari jarak jauh.
Beberapa kali Dembele dan Rapinha melakukan tembakan spekulasi jarak jauh. Metode ini cukup merumitkan dan kerap mengancam gawang Sevilla. Hal ini menjadi salah satu kemajuan dari lini depan Barca yang begitu tampak, tak hanya kontra Sevilla, tetapi juga di laga-laga sebelumnya. Â
Selain itu, kelebihan pemain Barca adalah faktor fisik. Beberapa pemain Barca terlihat bisa meladeni permainan fisik Sevilla.
Jules Kounde yang mencatatkan dua assist ke mantan klubnya ini menambah kekuatan fisik di lini belakang Barca. Menariknya, Kounde tak dimainkan di posisi aslinya, di bek tengah, tetapi dipatok sebagai bek kanan. Peran itu dimainkan Kounde dengan cukup meyakinkan.Â
Aspek kekuatan fisik menjadi salah satu hal yang disoroti dari performa Barca di musim lalu.
Ketika Barca dikalahkan dengan skor besar kontra Bayern Munchen pada kualifikasi grup di Liga Champions musim lalu, banyak yang menilai bahwa Barca tampak kalah dalam hal pertarungan fisik dan energi ketika menghadapi tim yang bermain dengan intensitas tinggi.
Sama halnya, ketika Barca tersingkir dari Piala Eropa di tangan Frankfurt. Faktor fisik dan intensitas energi para pemain Frankfurt menjadi kelebihan yang tak dimiliki oleh Barca.
Wajah Barca berubah sejak musim ini. Tak tanggung-tanggung, 6 pemain baru masuk, dan umumnya mempunyai kekuatan fisik yang bisa menggenjot performa Barca.
Dengan komposisi skuad saat ini, secara umum Barca bisa bersaing dengan tim mana pun, termasuk tim-tim yang menekankan permainan cepat dan aspek fisik. Â
Dalam laga kontra Sevilla, tercatat hanya Sergio Busquets yang dinilai sebagai pemain senior di Barca. Selebihnya, Xavi memercayakan para pemain yang secara fisik siap secara mental.
Lewandowski tetap dipercayakan di lini depan. Faktor teknik Lewandowski sangat klop dengan kekuatan fisik saat berduel dengan bek-bek lawan.
