Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tujuan Arsenal yang Terus Poles Diri

27 Juni 2022   19:24 Diperbarui: 30 Juni 2022   14:49 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsenal kembali aktif dalam memburu pemain baru di musim transfer. Foto: Ian Kington via Kompas.com

Pada musim 2021/22 lalu, Arsenal termasuk salah satu tim Liga Inggris yang royal dalam urusan belanja pemain. Tak tanggung-tanggung, tim yang berjuluk the Gunners ini mendatangkan 5 pemain baru. 

Langkah Arsenal itu sempat diragukan karena performa di awal musim yang tak meyakinkan. 

Betapa tidak, Arsenal mengalami kekalahan di laga-laga awal kompetesi Liga Inggris. Tak ayal, seruan dan tagar ArtetaOut menjadi trending di kalangan suporter Arsenal.  

Namun, situasi Arsenal perlahan berada di bawah kendali. Sebab utamanya adalah para pemain baru terlihat mampu menyesuaikan diri dengan tim dan umumnya mereka menjadi bagian penting dari taktik permainan Arteta. 

Dengan ini, Mikel Arteta pun keluar dari lubang jarum sekaligus tempatnya di kursi pelatih Arsenal aman dari goncangan.  

Pendek kisah, Arsenal mengakhiri kompetesi Liga Inggris musim 2021/22 di tempat ke-5 klasemen Liga Inggris. Posisi ini tak begitu mengecewakan apabila menimbang keraguan yang menyeruak di awal-awal perjalanan Arsenal pada musim lalu.

Tempat ke-5 terlihat menjadi cerminan tentang performa Arsenal musim lalu. Ini juga membahasakan prospek cerah untuk mengarungi musim kompetesi 2022/23 mendatang. 

Musim depan, Arsenal bisa bermain di Piala Eropa. Tentunya, Arsenal membutuhkan kekuatan yang mumpuni dalam menjalankan 4 kompetesi berbeda.  

Paling tidak, Arteta sudah memiliki para pemain yang secara umum sudah beradaptasi dengan iklim Liga Inggris dan taktiknya sebagai pelatih. 

Selain itu, performa Arsenal di musim 2021/22 bisa membahasakan tanda-tanda kestabilan tim. Kestabilan ini perlu diperkuat lagi. Bukan tak mungkin, Arsenal bisa menjadi salah satu saingan yang perlu diperhitungkan di Inggris dan Piala Eropa pada musim mendatang.

Situasi tim yang perlahan stabil membuat Arteta kembali memoles skuad yang ada. Setelah Pierre Aubameyeng dibiarkan pergi, Arteta juga membiarkan striker Alexandre Lacazette untuk keluar dari Arsenal. 

Nasib N. Pepe di lini depan juga belum terlalu pasti. Apabila pemain yang didatangkan dari Lille tak memperbaharui performanya pada musim depan, tempatnya pun tidak aman. 

Pepe makin tertantang karena  kebangkitan beberapa pemain muda di lini depan seperti B. Saka, Eddi Nketiah, Emile Smith Rowe, dan Gabriel Martinelli.

Selain para pemain muda ini, Arsenal juga berhasil mendapatkan kata sepakat dari striker Manchester City, Gabriel Jesus. 

Jesus yang kerap mendapat tempat kedua di barisan depan Man City lebih memilih pergi daripada bertahan. Arsenal lebih memberikan tempat yang menjanjikan dan garansi gaji yang lebih besar daripada yang diterima di Man City. 

Terlebih lagi, Man City sudah mendapatkan Erling Haaland. Haaland pastinya mendapat tempat utama di skuad Pep, dan Jesus bisa makin tersingkir dari tempat regular.

Padahal sejak bergabung dengan Man City musim 2016/17, performa Jesus tak begitu buruk. Kendati kerap menjadi pilihan kedua, Jesus berhasil mencatatkan 58 gol dan 29 assist.  

Pilihan pindah ke Arsenal menjadi opsi penting untuk karir dari pemain timnas Brasil ini dan keuntungan besar untuk Arsenal. 

Jesus sudah terbiasa dengan iklim sepak bola Inggris. Bermain di Arsenal bisa menjadi momentum untuk mendapatkan tempat di skuad timnas Brasil pada Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang. 

Selain berhasil mendapatkan Jesus, Arsenal juga sudah membeli kiper Matt Turner dari New England Revolution, gelandang Fabior Vieira dari Porto, dan pemain depan depan Marquinhos dari Sao Paolo. 

Menimbang posisi dari para pemain ini, Arsenal sementara membangun kedalaman skuad. Kedalaman skuad yang hanya bisa membuat Arsenal bisa berkompetesi dengan tim-tim mapan seperti Manchester City dan Liverpool. 

Tanpa kedalaman skuad yang mumpuni, performa tim akan cepat melempem ketika kompetesi sudah panas. Hal itu bisa terbaca ketika Arsenal harus kehilangan peluang untuk berada di 4 besar Liga Inggris. 

Kekurangan opsi pemain penting di lini depan membuat permainan Arsenal terlihat kurang menggigit ketika bertemu tim-tim kuat. 

Umumnya, sebuah tim akan terus tampil pada level terbaik ketika para pemain cadangan bisa memberikan solusi ketika para pemain regular tampil agak melempem. 

Liverpool dan Man City menjadi contoh yang sangat jelas, di mana para pemain yang berada di bangku cadangan bisa menjadi opsi untuk mengubah situasi permainan tim.  

Pembelian Arsenal bisa menjadi langkah untuk membangun kedalaman skuad.Dalam mana, Arsenal bisa memiliki kedalaman skuad yang memungkinkan adanya keseimbangan di setiap lini agar bisa mengarungi ketatnya persaingan di Piala Eropa dan Inggris pada khususnya.

Musim transfer pemain belum berakhir. Bisa saja, Arsenal masih mendatangkan pemain baru guna meningkatkan kualitas skuad tim untuk musim depan.  

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun