Final Liga Champions musim 2021/22 mempertemukan dua tim kuat, Real Madrid kontra Liverpool (29/5/22). Final ini terasa ideal apabila menimbang sejarah kedua tim di pentas Eropa.
Madrid masih berstatuskan pengoleksi terbanyak trofi Liga Champions. 13 gelar, dan kemudian ditambah dengan 1 gelar dini hari . Total 14 gelar Liga Champions yang sudah masuk kabinet dari raksasa ibukota Spanyol ini.
Sementara Liverpool sudah mengoleksi 6 gelar. Kendati masih baru mau setengah jalan dari raihan Madrid, Liverpool terbilang tim yang konsisten di Eropa pada beberapa musim terakhir. Kekuatan Liverpool makin mentereng berkat polesan pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp.
Maka dari itu, tak berlebihan jika pertandingan antara Los Blancos kontra The Reds di Stade de France tak hanya sekadar pertarungan taktik dan fisik. Ini juga merupakan pertandingan mentalitas dari dua raksasa Eropa.Â
Berkat gol tunggal Vinicius Jr. Madrid membungkam Liverpool. Misi balas dendam Liverpool atas kekalahannya dari Madrid di final Liga Champions tahun 2018 tak tercapai.
Madrid pun seolah memberikan pelajaran kepada Moh Salah yang sempat jumawa untuk bersua Madrid di partai final.
Ini menjadi kegagalan kedua Liverpool dalam meraih dua trofi dalam rentang waktu sepekan.
Pada pekan lalu, Liverpool hampir saja meraih trofi Liga Inggris. Sayangnya, saingan terdekat Liverpool, Manchester City yang sudah defisit gol dari Aston Villa berhasil membalikkan kekalahan.Â
Padahal, kekalahan Man City bisa melapangkan karpet merah untuk Liverpool meraih trofi Liga Inggris.
Juga, kekalahan ini memupus langkah Liverpool meraih treble. Liverpool harus puas menjadi juara Piala Carabao dan Piala FA.Â