Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arti Juara Coppa Italia untuk Inter Milan dan Juventus yang Tanpa Gelar

12 Mei 2022   06:39 Diperbarui: 12 Mei 2022   06:47 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inter Milan berhasil menjuarai Coppa Italia musim 2021/22. Foto: Isabella Bonotto/AFP via Kompas.com

Posisi kedua tak terlalu buruk untuk Inter yang ditinggalkan oleh beberapa sosok penting dan menghadapi ketidakstabilan keuangan klub. Ya, hengkangnya Antonio Conte dan membiarkan Hakimi dan Lukaku pindah merupakan efek dari situasi keuangan yang perlu distabilkan. 

Walau demikian, Inter tetap mempertahankan performa terbaik di Italia. Juara Coppa Italia merupakan bukti bahwa Inter masih berada dalam kondisi terbaik. 

Tempat ke-2 di Serie A Italia juga menunjukkan bahwa Inter berada di tangan pelatih yang tepat. Tak salah manajemen Inter mengontrak S. Inzaghi sebagai pelatih. 

Saudara F. Inzaghi mampu mengisi lubang yang ditinggalkan oleh A. Conte. Toh, musim pertama A. Conte juga tak semulus dengan musim ke-2. A. Conte berhasil meraih trofi Liga Italia pada musim ke-2 menjadi pelatih Inter.

Ini juga bisa menjadi pesan bagi suporter Inter. Selain karena menjadi juara Coppa Italia, posisi ke-2 di klasemen sementara Serie A Liga Italia memberikan pesan bahwa Inter bisa bersaing kuat pada musim depan. 

Apabila gagal mempertahankan Scudetto, paling tidak suporter Inter mempunyai alasan untuk berharap pada musim depan. Dengan komposisi skuad yang sama dan masih berada di tangan pelatih S. Inzaghi, Inter bisa menjadi tim pacuan terdepan untuk meraih Scudetto. 

Kekalahan kontra Inter menjadi pukulan untuk Juventus. Lagi-lagi Juventus harus gigit jari karena akan mengakhiri musim 2021/22 tanpa satu pun gelar. 

Max Allegri yang dipanggil lagi untuk duduk sebagai pelatih Juve tak sepenuhnya disalahkan. Allegri ditinggalkan oleh skuad yang sementara berada dalam situasi rumit. 

C. Ronaldo yang menjadi andalan Juve dalam menjebol gawang lawan memilih untuk pindah ke Manchester United. Situasi ini langsung menurunkan efektivitas lini depan Juve. 

Guna mengembalikan lini depan Juve, Allegri mendatangkan Dusan Vlahovic dari Fiorentina. D. Vlahovic belum sepenuhnya beradaptasi, tetapi dia sudah menjadi salah satu andalan penting di lini depan Juve.

Tak mudah untuk masuk sistem sebuah tim ketika tiba di pertengahan musim. Tak ada waktu untuk beradaptasi. Malahan, tim langsung menuntut untuk tampil pada level terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun