Ferran Torres dipandang sebagai salah satu bintang masa depan timnas Spanyol. Hanysa saja, mantan pemain Valencia ini gagal bersaing di lini depan Manchester City. Xavi melihat kesempatan itu, dan segera merekrutnya untuk menjadi bagian dari timnya.Â
Aubameyang sudah tersingkir dari tim utama Arsenal. Masalahnya dengan klub berujung pada lepasnya ban kapten dan terpinggirnya dari skuad Arsenal. Lalu, Alves sudah tak diminati oleh klub besar.Â
Adama memang diminati oleh beberapa klub top, namun terlihat klub-klub itu agak ragu. Xavi meyakinkan mantan anak akademi La Massia itu untuk datang ke Camp Nou. Status pinjaman bisa saja dipermanenkan apabila menimbang performa Adama sejauh ini di Barca.Â
Menilik langkah ini, Xavi merupakan pelatih yang bisa memotivasi pemain yang dikesampingkan dan diragukan di klub lain tetapi bisa tampil pada level terbaik di Barca. Terbukti, Torres, Aubameyang, Adama, dan Alves memberikan kontribusi besar dalam performa Barca di bulan Februari lalu.Â
Barca kembali produktif. Intensitas lini depan makin tajam. Pola permainan makin teratur. Dan, tim lawan makin waspada dengan gaya Barca saat ini.Â
Saat ini, Xavi menunjukkan kelebihannya sebagai pelatih, yang tak hanya pandai meramu sistem kerja dan taktik tim, tetapi juga pelatih yang mampu memotivasi para pemain untuk bisa tampil optimal.Â
Selain para pemain baru, Xavi juga mampu mengangkat performa pemain lama, seperti Frenkie de Jong, Sergio Busquets, Sergio Dest, hingga Luuk de Jong.Â
Pada titik ini, Barca sebenarnya memiliki pemain berkualitas. Hanya saja, Barca membutuhkan motivator yang bisa mengangkat mentalitas para pemain.Â
Terlihat dari gaya Xavi dalam membela para pemainnya yang tak tampil baik. Misalnya, ketika Torres yang kerap membuang peluang di depan gawang lawan.Â
Secara diplomatis, Xavi mengatakan bahwa hal yang sama pernah terjadi pada Luis Suarez yang didatangkan dari Liverpool. Namun, setelah beberapa laga, Suarez menjadi salah satu senjata andalan Barca dalam menjebol gawang lawan.Â
Begitu pula saat Xavi menyikapi situasi O. Dembele. Dembele yang memiliki persoalan dengan masalah kontraknya dengan manajemen klub tetap diperlakukan secara profesional. Xavi tak melihat kontrak Dembele, tetapi mempertimbangkan kualitas yang dimiliki pemain timnas Perancis itu.Â