Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Robert Lewandowski Jadi Pemain Terbaik FIFA, Antara Pengakuan dan Penebusan

18 Januari 2022   07:20 Diperbarui: 18 Januari 2022   07:22 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robert Lewandowski berhasil meraih trofi pemain terbaik versi FIFA. Foto: AFP/Marius Becker via Kompas.com

Tahun lalu seharusnya menjadi momen terbesar dalam karir Robert Lewandowski. Raihan 6 trofi bersama klubnya Bayern Munchen di musim 2019/20 seharusnya mengantarkan Lewandowski pada panggung pertama peraih Ballon d'Or dan sekaligus pemain terbaik versi FIFA.

Namun, trofi Ballon d'Or gagal masuk kabinet Lewandowski pada tahun 2020. Persoalan pandemi menangguhkan penganugerahan individual di kancah Ballon d'Or pada tahun 2020. Jadinya, Lewandowski yang digadang-gadang menjadi peraih Ballon d'Or pada tahun 2020 harus menerima kenyataan yang terjadi. 

Menjadi agak kontroversial ketika pada tahun ini, trofi Ballon d'Or malah kembali pergi ke Lionel Messi. Pemain Argentina ini berhasil meraih trofi Ballon d'Or berkat konsistensinya bersama Barcelona dan timnas Argentina.

Raihan Messi menjadi kontroversial ketika tak sedikit pihak yang protes, kecewa, dan bingung. Umumnya, kekecewaan itu muncul karena mereka menilai masih ada pemain lain yang lebih layak daripada Lionel Messi. 

Selain nama Robert Lewandowski yang muncul, juga nama Jorginho yang sukses bersama Chelsea di Liga Champions dan timnas Italia di Piala Eropa.

Maka dari itu, mereka menghendaki agar gelar Ballon d'Or seharusnya diberikan kepada Lewandowski. Apalagi mereka menilai bahwa prestasi Messi untuk klub hanya sebatas juara Copa del Rey.

Keuntungan Messi ketika dia berhasil mempersembahkan trofi Copa America untuk timnas Argentina. Messi tak hanya menjadi kapten, tetapi pemain yang berjuluk La Pulga ini tampil gemilang selama turnamen Copa America ini.

Sebaliknya, kontribusi Lewandowski untuk prestasi klub dan negara tak begitu mentereng bila dibandingkan dengan musim 2019/20 bersama Bayern Munchen.

Walau Lewandowski gagal meraih trofi Ballon d'Or tahun ini, banyak pihak pun yang berpikir untuk memberikannya satu trofi Ballon d'Or untuk Lewandowski sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan pada prestasi yang telah dibuatnya.

Lionel Messi sendiri dalam sambutannya setelah menerima trofi Ballon d'Or tahun 2021 lalu mengakui kepantasan Lewandowski meraih trofi Ballon d'Or pada tahun  2020. Pernyataan Messi ini menandakan bahwa Lewandowski seharusnya menjadi sudah mengoleksi satu trofi Ballon d'Or.

Konsistensi Lewandowski pada beberapa tahun terakhir menjadi salah satu referensi dari striker asal timnas Polandia ini.

Hingga menginjak usianya yang sudah lebih dari  33 tahun, Lewandowski tetap menjadi mesin gol penting bagi Bayern Munchen. Terlihat belum ada tanda-tanda melemah. Malahan pemain muda, Erling Haaland yang sementara naik daun sebagai striker tajam bersama Dortmund masih harus mengakui produktivitas Lewandowski di Bundesliga.

Kegagalan Lewandowski di trofi Ballon d'Or bukanlah akhir. Badan sepak bola dunia, FIFA pun menganugerahi mantan pemain Dortmund ini sebagai pemain terbaik versi FIFA. Kali ini, Lewandoski mengalahkan Messi dan Moh Salah.

Dengan ini, peraih trofi Ballon d'Or tak otomatis menjadi pemain terbaik versi FIFA. Pastinya, setiap badan mempunyai kriteria tersendiri dalam hal penilaian.

Pada satu sisi, raihan ini merupakan bentuk pengakuan pada performa seorang pemain. Bagaimana pun, kontribusi Lewandowski sudah memberikan warna pada kompetesi sepak bola.

Kehebatannya dan kapasitasnya sebagai seorang pesepakbola perlu mendapat pengakuan. Pengakuan ini sendiri merupakan bentuk penghargaan pada kualitas yang telah ditunjukkan untuk bidang sepak bola.

Dengan ini pula, segala kontroversi dan pandangan miring atas setiap penghargaan individual pun perlahan terhapus. Gelar ini menjadi yang kedua untuk Lewandoski.

Kendati belum berhasil mendapat trofi Ballon d'Or, Lewandowski tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik yang ada untuk saat ini. Pengakuan itu bukan saja dari badan sepak bola dunia, tetapi juga dari para pemain, termasuk Lionel Messi yang tercatat sebagai peraih Ballon d'Or selama tujuh kali.

Pada titik lain, penganugerahan gelar ini menjadi penebusan bagi Lewandowski yang gagal untuk kedua kalinya meraih trofi Ballon d'Or. Kekecewaan pada kegagalan Lewandowski ini bisa tertebus dengan penghargaan individual yang diperolehnya dari FIFA.

Penebusan ini seolah-olah ikut menguburkan suara-suara miring tentang prestasi individual para pemain. Ini juga menghapus catatan dan komentar miring tentang bagaimana seseorang pemain dianugerahi gelar pada level individual.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun