Konsistensi Lewandowski pada beberapa tahun terakhir menjadi salah satu referensi dari striker asal timnas Polandia ini.
Hingga menginjak usianya yang sudah lebih dari  33 tahun, Lewandowski tetap menjadi mesin gol penting bagi Bayern Munchen. Terlihat belum ada tanda-tanda melemah. Malahan pemain muda, Erling Haaland yang sementara naik daun sebagai striker tajam bersama Dortmund masih harus mengakui produktivitas Lewandowski di Bundesliga.
Kegagalan Lewandowski di trofi Ballon d'Or bukanlah akhir. Badan sepak bola dunia, FIFA pun menganugerahi mantan pemain Dortmund ini sebagai pemain terbaik versi FIFA. Kali ini, Lewandoski mengalahkan Messi dan Moh Salah.
Dengan ini, peraih trofi Ballon d'Or tak otomatis menjadi pemain terbaik versi FIFA. Pastinya, setiap badan mempunyai kriteria tersendiri dalam hal penilaian.
Pada satu sisi, raihan ini merupakan bentuk pengakuan pada performa seorang pemain. Bagaimana pun, kontribusi Lewandowski sudah memberikan warna pada kompetesi sepak bola.
Kehebatannya dan kapasitasnya sebagai seorang pesepakbola perlu mendapat pengakuan. Pengakuan ini sendiri merupakan bentuk penghargaan pada kualitas yang telah ditunjukkan untuk bidang sepak bola.
Dengan ini pula, segala kontroversi dan pandangan miring atas setiap penghargaan individual pun perlahan terhapus. Gelar ini menjadi yang kedua untuk Lewandoski.
Kendati belum berhasil mendapat trofi Ballon d'Or, Lewandowski tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik yang ada untuk saat ini. Pengakuan itu bukan saja dari badan sepak bola dunia, tetapi juga dari para pemain, termasuk Lionel Messi yang tercatat sebagai peraih Ballon d'Or selama tujuh kali.
Pada titik lain, penganugerahan gelar ini menjadi penebusan bagi Lewandowski yang gagal untuk kedua kalinya meraih trofi Ballon d'Or. Kekecewaan pada kegagalan Lewandowski ini bisa tertebus dengan penghargaan individual yang diperolehnya dari FIFA.
Penebusan ini seolah-olah ikut menguburkan suara-suara miring tentang prestasi individual para pemain. Ini juga menghapus catatan dan komentar miring tentang bagaimana seseorang pemain dianugerahi gelar pada level individual.
Salam Bola