Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kelemahan Steven Gerrard dan Belajar dari Kelebihan Arsenal dengan Mikel Arteta

27 Desember 2021   07:11 Diperbarui: 27 Desember 2021   08:17 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard, pelatih Aston Villa. Foto: AFP/Lindsey Parnaby via Kompas.com

 

Kedatangan Steven Gerrard ke Aston Villa ikut meramaikan pertarungan para pelatih di Liga Inggris. Ragam wajah pelatih menghiasi Liga Inggris. Dari yang sudah senior dunia kepelatihan hingga yang baru berkarir sebagai pelatih.

Gerrard terbilang masih hijau untuk konteks Liga Inggris. Sebelumnya mantan pemain Liverpool ini melatih Rangers dan dinilai sukses dalam membangun permainan Rangers di Skotlandia.

Akan tetapi, iklim sepak bola Liga Inggris sangat berbeda dengan pengalamannya di liga sebelumnya. Belum lagi soal kualitas skuad apabila dibandingkan dengan tim-tim seperti Manchester City, Chelsea, Liverpool, dan Manchester United.

Dengan ini, Gerrard harus bekerja ekstra keras untuk mengangkat performa Villa agar bisa bersaing di Liga Inggris. Sejauh ini, performa Gerrard tak terlalu buruk.

Hanya saja, Gerrard masih belum mampu mengalahkan tim-tim mapan seperti Manchester City, Liverpool, dan yang terakir Chelsea. Terlihat dari sisi kualitas Villa sudah kalah dengan apa yang dimiliki oleh tim-tim mapan ini.

Kekalahan kontra Chelsea 3-1 dini hari tadi menjadi salah bukti dan menambah daftar kekalahan Villa dari tim-tim mapan.

Selain itu, Gerrard terlihat belum menemukan formula yang tepat bagi timnya agar bisa bersaing dengan tim-tim kuat. Tak sekalipun Gerrard mampu membawa Aston Villa menang ketika bertemu tim-tim kuat.

Ini bisa berarti bahwa kualitas skuad yang dimilikinya hanya memang sesuai untuk bersaing berada di papan tengah klasemen Liga Inggris. Untuk masuk ke area empat besar barangkali masih sulit menjadi target bagi pasukan Gerrard.

Kendati masih kalah bersaing dengan tim-tim mapan, Gerrard malah berhasil membuat Villa menjadi tak gampang tunduk pada tim-tim yang memiliki kekuatan setara dengan di timnya. Tak sekalipun Gerrard tunduk pada tim-tim yang sama-sama menghuni papan tengah klasemen Liga Inggris.

Ini menjadi catatan positif di balik kelemahan Gerrard dalam membangun kualitas Villa. Kendati kerap mengalami kekalahan dari tim-tim mapan seperti Manchester City, Liverpool, dan Chelsea, Gerrard malah bisa mengangkat performa Villa ketika bertemu tim-tim sesama penghuni papan tengah klasemen Liga Inggris.

Dengan ini, potensi Gerrard bisa semakin terasah apabila dibarengi dengan komposisi skuad yang mumpuni. Klub perlu mengiakan keinginan Gerrard apabila dia mau memoles skuad dengan beberapa nama.

Gerrard memberikan efek positif untuk Villa, walaupun belum secara total. Karenanya, terlalu dini untuk menilai Gerrard gagal atau pun sukses. Klub perlu bersabar dengan karir Gerrard di Villa.

Kesabaran klub bagi pelatih sangatlah penting. Kesabaran itu tentu saja terlahir dari pelbagai pertimbangan dan evaluasi pada performa pelatih.

Arsenal mulai merasakan buah dari kesabaran pada Mikel Arteta. Pelatih muda ini sudah mempu membawa Arsenal di 4 besar klasemen Liga Inggris.

Arsenal terus mencatatkan kemenangan demi kemenangan. Posisi 4 besar yang terlihat sulit sejak awal musim ini bukanlah impian semata.

Posisi Arsenal di 4 besar semakin menguat menyusul kekalahan West Ham. West Ham keluar dari 4 besar. Lalu, Arsenal perlahan-lahan mulai menguntit Chelsea yang berada di posisi 3. Jarak poin hanya 6 poin.

Apabila Arsenal terus mempertahankan konsistensi, bukan tak mungkin Arsenal akan masuk 3 besar. Apalagi memasuki pertengahan musim seperti saat ini, di mana banyak tim akan berhadapan dengan pelbagai macam kesulitan seperti persoalan cedera.

Arsenal sementara memetik buah kesabaran pada Arteta. Para pemain muda dan pemain baru yang didatangkan awal musim ini terus menunjukkan kualitas yang bisa membuat Arsenal sebagai salah satu pesaing terkuat.

Terbukti, dini hari tadi, Arsenal berhasil mencukur Nowrich City dengan 5 gol tanpa balas.

Kesabaran Arsenal ini bisa menjadi pelajaran bagi Aston Villa bersama Gerrard. Secara umum, Gerrard mempunyai ide yang jelas dalam membangun Villa. Barangkali Gerrard juga membutuhkan satu atau dua pemain yang bisa melengkapi proyeknya di Villa.

Arteta melakukan hal itu di awal musim. Arteta memperbaharui wajah skuadnya dengan mendatangkan 6 pemain baru yang rata-rata berusia muda. Para pemain baru ini bukan sekadar datang menjadi pelapis, namun umumnya sudah berhasil menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad.

Bertolak dari hal ini, barangkali Villa juga perlu melapangkan niat Gerrard untuk membangun skuad. Memang, persoalan anggaran menjadi salah satu tantangan bagi klub sekelas Aston Villa.

Akan tetapi, peluang bisa terjadi ketika mencari pemain muda berharga murah namun memiliki kualitas dan bisa sesuai dengan taktik pelatih. Mereka juga akan ditempah agar bisa memenuhi harapan klub.

Gerrard sementara berjalan dengan Aston Villa. Performanya cukup menjanjikan, walaupun kelemahannya agak mulai kasat mata.

Kendati demikian, Villa sekiranya belajar dari Arsenal yang begitu sabar dengan Arteta. Kesabaran itu pun berbuah pada performa Arsenal yang sudah berhasil di 4 besar klasamen Liga Inggris.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun