Barcelona tunduk 1-2 dari rival abadi, Real Madrid di Camp Nou (25/10/21) dalam lanjutan kompetesi La Liga Spanyol. Kemenangan ini memperpanjang daftar kekalahan Barcelona atas Madrid.
Sejauh ini, Barca selalu kalah di 4 pertemuan terakhir dengan Madrid. Artinya juga, pelatih Barca saat ini, Ronald Koeman belum menemukan formula terbaik dalam mengalahkan Real Madrid selama masa kepelatihannya.
Kekalahan ini tentu membuka luka Barca. Pekan lalu, di Liga Spanyol Barca meraih kemenangan yang cukup meyakinkan saat menjamu Valencia di Camp Nou.
Valencia sempat unggul di menit-menit awal, namun kemudian Barca membalikkan keadaan. Hingga skor yang berakhir 3-1 seperti suntikan moral bagi Barca sebelum laga El Clasico.
Namun, perfoma Barca kontra Valencia tak terlihat saat bertemu Madrid di Camp Nou. Secara umum, Madrid lebih solid dalam meladeni permainan Barca.
Akibat dari kekalahan ini, nasib Koeman kembali menjadi sorotan. Pelatih asal Belanda ini sudah lama diliputi isu pemecatan. Namun, sampai saat ini isu itu berputar seperti angin. Kadang muncul, tetapi kemudian menghilang.
Kali ini, suporter Barca tak menyembunyikan kekecewaan. Saat Koeman meninggalkan Camp Nou, mobilnya dicegat oleh beberapa orang suporter. Para suporter yang kecewa ini mengutarakan isi hati agar Koeman harus meninggalkan Barca.
Seruan Koeman keluar dari Barca bukanlah bahasa baru. Seruan ini sudah menggema bersamaan dengan performa Barca yang belum menemukan titik konsistensi. Boleh jadi, sikap suporter Barca yang mencegat Koeman merupakan luapan emosi karena ketidakyakinan mereka pada Koeman.
Selain posisi Barca sudah terlempar ke posisi tengah pada papan klasemen sementara Liga Spanyol, juga Barca menghadapi situasi yang cukup rumit di Liga Champions. Situasi ini bisa menyebabkan Barca bisa mengakhiri musim ini tanpa gelar.
Pemecatan Koeman bisa membuka peluang bagi Barca untuk berkompetesi. Tentu saja, ini juga sangat bergantung pada kejelian manajemen Barca dalam menentukan pelatih yang tepat untuk menggantikan Koeman.
