Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Agar Candaan Kita Tak Melukai Hati dan Menimbulkan Konflik

20 Oktober 2021   19:25 Diperbarui: 27 Oktober 2021   21:58 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Kenal Teman Bercanda

Kita juga mesti kenal orang sebelum bercanda. Candaan yang sama bisa saja tak berlaku untuk setiap orang. Ada yang bisa menerima, tetapi ada pula yang menolak.

Maka dari itu, kita perlu tahu kepada siapa kita bercanda. Hal ini sering terjadi ketika bertemu dengan orang-orang baru atau orang dari konteks budaya yang berbeda dari kita.

Kadang-kadang, candaan yang kita pakai bisa diterima untuk konteks budaya kita. Namun, candaan yang sama bisa saja terkesan ofensif atau melukai orang dari budaya lain.

Selain budaya, temperamen seseorang kita perlu kenal dengan baik. Tujuannya, agar candaan kita yang sebenarnya untuk menghibur atau pun membuat situasi menjadi rileks tak berakhir pada kemarahan.

Ya, ada orang yang memang tidak suka menjadi bahan candaan. Perasaan tipis. Makanya, kita perlu tahu situasi ini agar candaan kita tak melukai atau pun menimbulkan api kemarahan.  


Ketiga, Isi Candaan Tak Boleh Menghina atau Merendahkan

Selain perlu mengenal waktu, tempat, dan kepada siapa kita bercanda, kita juga perlu mempertimbangkan isi candaan kita. Sebagaimana membuat humor, bercanda juga perlu memperhatikan isinya.

Tak hanya asal semprot. Candaan kita tak boleh berisi hal-hal yang menghina atau merendahkan pribadi seseorang. Biasanya, candaan yang menghina atau merendahkan pribadi kerap menjadi sebab dari konflik dan kemarahan.

Jadi, sembari kita berpikir tentang candaan yang menimbulkan situasi yang menghibur, kita juga berupaya menjauhi candaan yang menghina atau merendahkan pribadi seseorang.

Memang tak gampang. Karena kadang kala, tak sedikit yang berpikir bahwa bahan dari bercanda itu bermula dari kelemahan, keterbatasan, dan keunikan seseorang. Hal ini sebenarnya bisa menjadi salah satu sebab ketegangan atau pun kemarahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun