Tak ragu, Kante mengiakan undangan mereka dan menghabiskan waktu bersama mereka. Kante bergaul dengan siapa saja tanpa peduli reputasi yang mengitari karirnya sebagai pesepak bola terkenal. Â
Kisah lain juga terjadi baru-baru ini. Kante terlambat ke tempat latihan timnas karena terlambat naik kereta api. Lantas, dia menyampaikan permintaan maaf  kepada pelatih, Didier Deschamps.
Jawaban Deschamps cukup menggelitik. Deschamps mengatakan bahwa kenapa Kante tidak berlari saja karena kecepatannya melebihi kereta api.Â
Jawaban Deschamps ini menunjukkan betapa pentingnya Kante untuk skuad Perancis. Bahkan keterlambatannya disikapi dengan nada lelucon.Â
Kante tidak saja dikenal dengan kemampuannya di lapangan hijau. Dia juga dikenal sebagai sosok yang humanis. Tak terikat dengan popularitas dan harta.Â
Karena ini, Kante menjadi idola banyak orang. Dipuja karena cara hidupnya yang jauh dari kesan glamor, tetapi rendah hati dan dekat dengan suporter.Â
Bahkan ketika Perancis berhasil meraih juara Piala Dunia, Kante terlihat malu-malu untuk meminta memegang trofi Piala Dunia.Â
Hingga rekan setimnasnya Steven N'Zonzi meminta rekan-rekan yang lain untuk membiarkan Kante memegang trofi Piala Dunia tersebut.Â
Kante tak hanya dipuja oleh fans. Bahkan rekan-rekan setimnya di Chelsea dan timnas Perancis tak luput memuji Kante.Â
Namanya kerap disenandung oleh rekan-rekannya. Skuad Chelsea menyanyikan namanya di bus ketika meninggalkan stadion di Portu. Itu bisa menandakan kecintaan mereka kepadanya.Â
Kante akan menjadi salah satu tumpuan penting Deschamps di Piala Eropa. Kualitas yang ditunjukkannya di Liga Champions sekiranya bisa diulang di Piala Eropa.Â