Dekati Antonio Conte, Tottenham Hotspur Harus Siap Mental

Pekan lalu setelah musim Seri A Italia berakhir, Antonio Conte memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Inter Milan. Keputusan Conte cukup mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, Conte baru dua musim berada di Inter dan performanya di Inter terbilang positif. Conte berhasil mengubah mentalitas Inter. Termasuk keberhasilan Conte mempersembahkan titel Serie A Liga Italia pada musim 2020/21 ini.

Herannya, keputusan Conte ini diterima begitu saja oleh pihak klub. Tak ada tanda-tanda jika klub menyesal atau pun merasa rugi dengan kepergian Conte.

Keputusan Conte lebih dilatari oleh relasinya dengan manajemen klub. Rupanya, tidak ada kata sepakat di antara kedua belah pihak hingga pergi dari kursi pelatih Inter menjadi keputusan Conte dan pihak klub juga merelakan keputusannya itu.

Conte berani mengambil keputusan. Tidak terlalu peduli dengan prestasi yang baru diraihnya bersama Inter. Tandanya, ikatan antara dirinya sebagai pelatih dengan klub belum terlalu kuat.  

Kendati angkat kaki dari San Siro, reputasi Conte sebagai pelatih berkelas di Eropa tak diragukan lagi. Tak butuh waktu lama bagi Conte mendapat perhatian dari klub-klub lain se-Eropa.

Real Madrid sempat mempertimbangkan untuk merekrut Conte setelah mengetahui keputusannya meninggalkan Inter. Namun, Madrid malah jatuh hati pada cinta lama, Carlo Ancelotti.

Dari ranah Liga Inggris, Conte didekati oleh Tottenham Hotspur. Menurut laporan jurnalis bola, Fabrizio Romano di halaman media sosialnya (3/6), Tottenham sementara melakukan negosiasi untuk mendatangkan Conte sebagai pelatih.

Andaikata Tottenham berhasil mendatangkan Conte sebagai pelatih tim, persaingan taktik antara pelatih di Liga Inggris makin memanas. Latar belakang sepak bola Italia pasti sulit terpisahkan dari taktik Conte kalau melatih Tottenham. 

Belum lagi, karakter Conte yang dikenal sebagai sosok yang tak gentar memberikan instruksi kepada para pemain dari pinggir lapangan. Juga, Conte tak terlalu peduli untuk berbeda pandangan dengan suporter dan media.

Karakter Conte ini harus siap dihadapi oleh Tottenham. Conte bukanlah sosok yang kalem, di mana dia harus melatih untuk menyenangkan setiap orang. Baginya meraih juara lebih penting daripada mengikuti alur kesenangan orang lain.