Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kegemilang Pedri Seolah Melupakan Coutinho yang Lagi Cedera

8 November 2020   12:16 Diperbarui: 8 November 2020   12:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedri Gonzales, Pemain muda yang menjadi sensasi dari tim Barcelona pada musim ini. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Pada menit ke-90, Pedri Gonzales melengkapi kemenangan Barcelona atas Real Betis (5-1) dalam lanjutan kompetesi La Liga Spanyol (7/11). Golnya itu melengkapi koleksi gol yang telah dilahirkan oleh pemain berusia 17 tahun ini semenjak berseragam Barca. 2 gol.

Pedri menjadi salah satu talenta muda yang bersinar di Barca musim ini. Barangkali saat didatangkan dari Las Pamas pada awal musim, rencananya Pedri hadir untuk belajar sembari menanti tempat di tim senior. Apalagi Barca dihuni oleh banyak gelandang yang cukup berbakat.

Kenyataanya tidak. Pelatih Barca, Ronald Koeman terlihat memercayakan Pedri di lini tengah Barca. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Koeman berani memainkan Pedri dalam laga penting seperti El Classico dan laga kontra Juventus.

Dalam laga kontra Real Betis, Pedri kembali dimainkan pada pos yang biasa dihuni oleh Philipe Coutinho. Saat ini, Coutinho sementara dibekap cedera semenjak Barca tumbang di laga El Classico.

Pemain timnas Brasil ini tampil gemilang sejak kembali dari masa peminjamannya dari Bayern Munchen. Di bawah komando Koeman, Coutinho berhasil menemukan performa terbaik. Namun, Coutinho harus ditepikan karena cedera pada kaki kirinya.

Penampilan Coutinho musim ini di Barca terjadi berkat keberanian Koeman menempatkannya di posisi terbaiknya, yakni gelandang serang di tengah yang sekaligus berperan sebagai pengatur serangan. Coutinho juga mendapat ruang bebas untuk mengatur permainan Barca.

Sejauh ini, Coutinho sudah absen di 5 laga bersama Barca. Di tengah absennya pemain Brasil ini, Koeman memercayakan Pedri untuk mengisi tempatnya.  

Kepercayaan itu dibayar tuntas. Penampilannnya melawan Juventus di Liga Champions menjadi buah bibir banyak pihak. Berkat penampilannya ini, Koeman tidak ragu untuk menempatkan Pedri sebagai starter.

Pedri berhasil mengambil tempat Coutinho untuk sementara waktu. Kehadiran dan pengaruh Pedri pun seolah melenyapkan Coutinho yang sementara cedera. Bahkan dengan itu, Barca seolah tidak terlalu peduli apakah Coutinho cedera ataukah tidak. Pasalnya, Pedri tampil gemilang di pos yang biasa diisi oleh Coutinho.

Salah satu umpan manisnya kepada Griezmann dalam laga kontra Betis membahasakan bagaimana Pedri membaca pergerakan rekannya di depan. Sayang, sepakan Griezmann menerima sentuhan manis Pedri melebar tipis ke gawang Real Betis. Tidak hanya itu, penampilan apik Pedri dilengkapi dengan gol pada menit akhir.

Barca cenderung hanya berbicara tentang Ansu Fati yang tampil gemilang sejak awal musim. Bersamaan dengan itu, Pedri yang tidak berasal dari akademi La Massia mencuri perhatian. Dia menyeruak ke permukaan dan menunjukkan diri bahwa di Barca tidak hanya ada Ansu Fati.

Gol ke gawang Cladio Bravo dalam laga kontra Real Betis menempatkan Pedri sebagai pemain Barca ke-4 termuda yang mencetak gol di La Liga. Menariknya, Pedri bukanlah seorang striker yang kerap berada di depan gawang lawan sebagaimana Ansu Fati. Dia lebih banyak turun menjemput bola dan ikut mengatur serangan tim ke depan.

Laga kontra Betis menjadi laga ke-5 Pedri sebagai starter dan laga ke-2 bermain penuh pada musim ini. Musim kompetesi masih panjang. Masih banyak laga yang akan bisa dilakonkan oleh Pedri. Itu bergantung pada konsistensi untuk tampil gemilang.

Dengan ini pula, Coutinho mempunyai pelapis yang sepadan. Persaingan di pos yang sama menjadi menarik dan bisa menguntungkan tim. Paling tidak, ketika salah satunya absen karena cedera, salah satunya tetap mengisi pos itu dengan penampilan yang menawan.

Terbukti untuk saat ini. Di saat Coutinho absen, Pedri berhasil menunjukkan performa yang apik. Saat Coutinho kembali, Koeman bisa berpikir untuk melakukan rotasi. Pedri bisa diistirahatkan untuk menyegarkan kakinya. Rotasi seperti ini memberikan persaingan di antara pemain dan sekaligus menguatkan peran di antar satu sama lain.

Konsistensi Pedri yang tampil gemilang sejauh ini juga seolah melupakan Coutinho. Tidak masalah tanpa Coutinho di lapangan tengah. Ada Pedri di sana.

Melansir berita dari www.sport.es  (30/10), pihak Barca berencana untuk membuat Pedri seperti Coutinho dari sisi aspek fisiknya. Dari sisi usia, Pedri masih dalam proses pertumbuhan.

Upaya untuk menambah daya tahan fisik juga perlu mempertimbangkan aspek usia dari sang pemain. Makanya, hal itu dibuat perlahan-lahan agar tidak menimbulkan masalah baru bagi Pedri. Tujuannya, agar Pedri bisa bersaing dengan permainan yang lebih mengedepankan fisik.

Sebelumnya Coutinho mempunyai masalah fisik seperti Pedri. Akan tetapi, semenjak Coutinho dipinjamkan semusim ke Bayern, Coutinho mempunyai perubahan dari aspek fisiknya. Perubahan fisik ini membantu pemain dalam berkompetesi dengan para pemain yang mempunyai fisik yang kuat.

Pedri baru memulai petualangan di Barca. Namun, pemain remaja ini sudah mengundang decak kagum di Spanyol dan di Eropa.

Jalannya masih panjang. Dia bisa menjadi pelapis yang sepadan dengan Coutinho. Juga, dia bisa menggantikan peran Coutinho atau pun bisa menggeser mantan pemain Liverpool itu ke jalan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun