Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Enaknya Jadi Wapres di Filipina, Bisa Keluar dari Bayang-bayang Presiden

31 Agustus 2020   16:24 Diperbarui: 31 Agustus 2020   16:21 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo. Sumber foto: CNN Philippines.com


Untuk konteks politik di Indonesia, terlebih khusus dalam tata pemerintahan, presiden dan wakil presiden adalah rekan yang dipilih dalam rupa satu paket.

Konsekuensinya sangat jelas dimana keduanya seyogianya bekerja bersama berdasarkan porsi yang telah ditetapkan dan program mereka bersama. Dalam hal ini, presiden dan wakil presiden bekerja bersama tanpa saling melampui pekerjaan mereka.

Berbeda dengan sistem di Indonesia, Filipina mempunyai sistem yang agak berbeda. Presiden dan wakil presiden bisa berasal dari dua kubu yang berbeda. Mereka bisa saja bukan patner dalam kontestasi atau juga berbeda partai pengusung dalam pilpres.

Misalnya, untuk konteks saat ini. Presiden Duterte dan Wakil Presiden Leni Robredo. Keduanya berasal dari dua kubu yang berbeda.

Bahkan keduanya berasal dari kubu yang saling berseberangan. Pasalnya, calon presiden yang sekaligus tandem dari wakil presiden saat ini adalah salah satu lawan kuat presiden Duterte. Begitu pun sebaliknya.

Setiap sistem mempunyai kelemahan dan kekurangannya masing-masing. Untuk konteks Indonesia yang menetapkan sistem satu paket pemimpin dan wakil, baik itu dari tingkat pusat hingga daerah, mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihannya adalah keselarasan kerja di antara kedua belah pihak. Paling tidak, keduanya bisa berjalan seturut format program yang mereka hadirkan di masa kampanye. Juga, keduanya bisa saling mendukung untuk satu program yang sama.

Kekurangannya bisa berupa kemenonjolan salah satu sosok dan kaburnya satu sosok yang lain. Misalnya, apabila presiden begitu menonjol dan banyak bekerja, wakil presiden bisa saja lenyap di balik monopoli presiden. Atau juga, presiden yang tidak membagi tugas secara proposional. Akibatnya, wapres akan terlihat tanpa kerja.

Sistem yang dibuat di Filipina juga mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Salah satu kelemahannya, presiden dan wakil presiden bisa berbeda pendapat pada kebijakan dan persoalan tertentu.

Tidak masalah saat perbedaan itu mengarah pada sebuah kepentingan bersama. Persoalannya, saat perbedaan itu membingungkan masyarakat yang berujung pada penciptaan kubu di akar rumput.  

Misalnya, baru-baru ini, wakil Presiden Leni Robredo mengutarakan pidato di media tentang situasi terkini. Alih-alih ingin mengritisi dan memberikan pendapat pada situasi bangsa, Presiden Duterte malah mengatakan bahwa tidak boleh menempatkan minyak pada api yang sedang menyalah. Dengan kata lain, Presiden mengingatkan wapres untuk tidak memanasi situasi yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun