Ciro Immobile pernah bermain di pelbagai klub di daratan Eropa. Sebelum hadir di Lazio pada tahun 2016, Immobile pernah berseragam Juventus, Dortmund dan Sevilla. Namun, penampilannya di tim-tim itu tidak terlalu mengkilap setelah berseragam klub ibukota, Lazio.
Tidak tanggung-tanggung, di musim pertama bergabung Lazio, Immobile langsung tancap gas. 23 gol lahir dari kakinya. Musim berikutnya, Immobile terus menunjukkan tajinya sebagai striker berbahaya di Serie A. 29 gol menjadi pencapaiannya. Saat ini, dia sementara menunjukkan tajinya untuk mengejar rekor yang masih dipegang oleh Higuain. Tidak hanya itu, dia juga berpeluang menjadi top skorer serie A dan Liga Eropa.
Namun, penampilan Immobile di timnas Itali tidak sementereng di Lazio. Ini pula yang menjadi bahan kritik kepada Immobile. Pasalnya lebih dari dua tahun, 2017-2019, Immobile tidak sekalipun mencetak gol bagi timnas Italia. Bahkan saat Italia gagal pergi ke Piala Dunia 2018, Immobile menjadi model dari sebuah majalah atas kegagalan Italia tersebut (ESPN.com 26/6/20).
Keberhasilan Immobile pada musim ini tidak lepas dari peran tim itu sendiri. Salah satunya, peran Luis Alberto. Luis Alberto menjadi salah satu penyumbang assist kepada Immobile. Menyikapi peran sentral Luis Alberto, Immobile pernah menulis di salah satu aplikasinya bahwa Luis Alberto mengetahui dirinya melebihi istrinya.
Immobile menjadi salah satu inspirasi penampilan Lazio pada musim ini. Berbareng dengan performa gemilangnya itu, Lazio juga sementara berada pada jalur yang tepat untuk mengakhiri masa penantian selama 20 tahun tanpa gelar seria A.
Karena ini, Lazio terlihat berpeluang menjadi kontender serius bagi Juventus. Juventus tidak boleh lengah. Lengah berarti memberi ruang terbuka bagi Lazio untuk terus menempel.
Persoalannya, Lazio tidak ditopangi banyak talenta seperti yang dimiliki oleh Maurizio Sarri di Juventus. Juventus mempunyai banyak alternatif yang bisa mengubah permainan tim. Sementara Lazio sendiri berharap agar pemain seperti Ciro Immobile tidak didera cedera.
Ya, Simeone Inzaghi mengandalkan semangat para pemain untuk bisa bersaing dengan kekutatan Juventus. Semangat itu terbukti. Immobile terus tancap gas merobek gawang lawan, dan Lazio tidak tolak tunduk pada Juventus untuk terbang sendirian di puncak Seria A.