Arsenal dan Manchester United adalah tim yang mempunyai tradisi kuat di kompetesi Liga Inggris. Saat kedua tim ini tampil melempem, banyak sorotan psimis yang mengarah pada penampilan mereka.
Konsekuensinya pun beraneka macam. Seperti misal, spekulasi mencuat tentang pergantian pelatih, penjualan tim dan bahkan manajemen tim secara umumnya. Â
Saat kedua tim kembali pada performa terbaik, banyak suporter yang tersenyum. Persaingan di Liga Inggris semakin menguat. Posisi pelatih dan para punggawa kita kokoh berada di dalam tim.
Pada laga pekan ke-27 kompetesi Liga Inggris, Arsenal dan Manchester United mempunyai kisah yang hampir sama.
Keduanya berhasil meraih 3 poin dari masing-masing laga yang mereka lakoni. Bedanya saja, Arsenal menang melawan Everton salah satu penantang kuat di papan tengah Liga Inggris, sementara MU berhadapan dengan tim yang sementara berada di zona degradasi, Watford.
Menang kontra Everton, Arsenal belum terkalahkan di tahun 2020
Kemenangan melawan Everton memperpanjang rekor Arsenal tahun 2020 ini. Arsenal belum mengecap kekalahan.
Ini adalah sebuah pencapaian spesial sekaligus tanda positif yang bisa menunjukkan kebangkitan tim asal kota London ini.
Dua gol Pierre-Emerick Aubameyang (menit 33 dan 46) dan satu gol dari Eddi Nketiah (menit 27) mewarnai laga ketat kontra Everton. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Arsenal bisa menunjukkan keseruan laga dari dua tim papan tengah liga Inggris.
Kemenangan ini menjadi spesial bagi Arsenal. Tiga kemenangan dalam tujuh hari. 10 partai tak terkalahkan bagi Arsenal di semua kompetesi pada tahun 2020.
Dalam 10 partai tak terkalahkan itu, Arsenal berhasil membukuhkan 6 kemenangan dan 4 kali seri. Catatan positif ini bermula kemenangan impresif Arsenal saat menjamu MU (2-0) pada awal tahun ini.
Lebih spesial lagi bagi Arsenal, kemenangan ke-10 Arsenal pada tahun ini disebabkan karena Arsenal berhadapan dengan Everton yang tampil konsisten dan tak terkalahkan di lima pertandingan terakhir di kompetesi Liga Inggris.
Berkat kemenangan ini, Arsenal pun merangkak ke posisi ke-9 di peringkat sementara Liga Inggris. Menariknya, kans untuk masuk zona Liga Champions kian mendekat. Arsenal hanya berjarak 4 angka dari MU yang sementara berada di zona liga Champions.
Pencapaian Arsenal sejauh ini mulai meluluhlantakan persepsi tentang transformasi di dalam Arsenal di bawah manajer baru, Mikel Arteta.
Lini depan sudah menunjukkan taji ketajaman di depan gawang lawan. Gol-gol yang diciptakan oleh para pemain Arsenal merupakan buah kerja sama antara tim.
Mungkin catatan yang perlu diperbaharui oleh Arsenal adalah lini pertahanan. Dua gol Everton tercipta dari eksekusi bola mati yang tidak dibarengi dengan antisipasi yang sigap antara para pemain Arsenal.
Kalau Arsenal tetap mempertahankan konsistensi ini hingga akhir musim, boleh jadi kans ke Liga Champions terbuka lebar.
Manchester United berada di Zona Liga Champions
Hukuman bagi Manchester City menjadi berkah bagi tim peringkat ke-5. Manchester United secara tidak langsung mendapat keuntungan itu. Untuk sementara, MU berada di peringkat ke-5 Liga Inggris.
Berkat kemenangan 3-0 dalam laga kontra Watford, MU menggeser Tottenham Hotspur. Kemenangan MU diwarnai oleh gol perdana dari rekrutan baru di bulan Januari, Bruno Fernandes  dari titik penalti (menit 42), gol indah Martial (menit 58)  dan gol dari pemain muda Greenwood (menit 75).
Meski berada di peringkat ke-5, posisi MU belumlah aman. Digit poin antara MU dengan beberapa tim di bawahnya tidaklah jauh berbeda. Dengan Tottenham yang berada di peringkat ke-6, selisih poin hanya terpoin 1 angka.
Meski demikian, berada di posisi zona liga champions bisa menjadi dukungan moral untuk bertahan dan memperjuangkan tempat itu hingga akhir musim.
Penampilan MU pada beberapa laga terakhir tidak lepas dari kehadiran Bruno Fernandes. Kehadiran Bruno Fernandes memberikan suntikan segar bagi MU pada tahun ini.
Sinar kebintang Fernandes perlahan nampak. Bahkan rekan-rekan setimnya mulai memuji pengaruh kehadiran Fernandes di lini tengah MU.
Sang pelatih sendiri, Ole Gunnar Solksjaer bahkan memuji penampilan Bruno Fernandes dengan menyandingkan performa rekan setimnya, Paul Scholes.
Melihat penampilan Fernandes, Solksjaer menyatakan kalau penampilannya mengingatkannya pada Paul Scholes saat masih berseragam MU. Hal itu tidak lepas dari gaya permainan Fernandes.
Solksjaer melihat kalau Fernandes asalah seorang dirigen, pemimpin dan pemenang di lapangan hijau. Kehadirannya di lapangan memberikan dampak pada penampilan MU (bleacherreport.com 23/2/2020).
Kisah kesuksesan penampilan perdana Fernandes berbareng dengan penampilan positif MU. Dengan ini pula, MU berada di zona Liga Champions. Fernandes menjadi salah satu tumpuan MU agar tetap bertahan di zona guna bisa berpartisipasi di Liga Champions pada musim depan.
Arsenal dan MU sementara berada dalam kondisi terbaik. Kondisi ini bisa menjadi jamina bagi kedua tim untuk bersaing hingga mendapatkan tiket ke Liga Champions di musim depan. Â
 Â
Gobin Dd
