Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sulitnya Membandingkan Pembangunan Rumah Sakit Corona di Cina dengan Solusi Masalah Banjir di Jakarta

30 Januari 2020   08:53 Diperbarui: 30 Januari 2020   11:20 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto CNN Indonesia

Di balik serangan virus Corona di kota Wuhan, Cina, salah satu pemandangan yang memantik perhatian publik di dunia adalah pembangunan Rumah Sakit Corona. Rumah sakit Corona ini dibangun dalam jangka waktu kurang seminggu.

Kalau pembangunan ini hanya dipikirkan memang sulit, tetapi ini adalah realitas yang sedang terjadi di kota Wuhan, kota yang diidentifikasi sebagai awal munculnya virus Corona.  

Rumah sakit dan farmasi dibanjiri oleh banyak orang yang ingin mendapatkan perawatan medis. Karena situasi dan penyebaran virus Corona, rumah sakit dan peralatan medis lainnya menjadi kebutuhan di kota Wuhan.

Atas dasar situasi seperti ini, pemerintah pun memutuskan untuk membangun fasilitas medis. Menariknya, fasilitas medis ini dibangun dalam jangka waktu yang singkat. Rumah sakit baru ini dibangun dengan kapasitas 1000 tempat tidur di area 25.000 skuar meter.

Pada dasarnya rumah sakit ini dibangun sebagai tempat karantina bagi para pasien yang mempunyai gejala dan sudah terkena virus Corona. Jadinya, rumah sakit ini menjadi tempat yang aman karena mengisolasi para pasien khusus untuk virus Corona.

Pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu solusi guna memecahkan persoalan di kota Wuhan. Sekiranya dengan adanya rumah sakit ini, kasus virus corona bisa turun dan kemudian kota Wuhan bisa bebas dari keberadaan virus ini.


Selain itu, pembangunan rumah sakit yang dilakukan dalam jangka waktu yang singkat menunjukkan etos kerja tinggi. Para pemimpin setempat cekatan untuk menanggapi situasi yang terjadi di tengah masyarakat. Keterlambatan dalam menyikapi persoalan bisa saja menjadi penyebab pada persoalan lainnya.  

Salah satu wajah pembangunan rumah sakit. Sumber foto CNN Indonesia
Salah satu wajah pembangunan rumah sakit. Sumber foto CNN Indonesia
Pembangunan ini pun menunjukkan wajah komitmen pemerintah untuk mengatasi wabah virus yang sudah menewaskan ratusan orang dan mengisolasi kota Wuhan. Pada titik ini, pemerintah menunjukkan diri sebagai pengayom masyarakat. Sebaliknya, masyarakat pun mendapat harapan kalau persoalan yang sedang terjadi mendapat perhatian serius.

Cina bukan sekali ini saja membangun sebuah rumah sakit dalam jangka waktu yang singkat. Bahkan di tahun 2003, di Beijing Cina membangun rumah sakit dalam jangka waktu tujuh hari untuk mengatasi virus SARS pada waktu itu.

Kecepatan pemerintah Cina dalam menanggapi persoalan seperti persoalan virus Corona menunjukkan wajah negara ini. Etos kerja cepat dibarengi dengan kerja keras dan komitmen tinggi menjadi solusi untuk memecahkan persoalan dalam jangka waktu yang singkat.

Melihat pembangun rumah sakit Corona di kota Wuhan, kita pun patut belajar tentang kerja keras dan reaksi tanggap cepat pada masalah yang terjadi di sebuah tempat. Masalah tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa saja akan menciptakan masalah baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun