Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Acara Resepsi Pernikahan Bukan untuk Pamer, tetapi Sebuah Ungkapan Syukur

26 Desember 2019   16:58 Diperbarui: 27 Desember 2019   20:03 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: tlcweddings.co.uk

Seharusnya acara resepsi pernikahan merupakan ungkapan syukur. Sepasang suami istri beserta keluarga dari kedua mempelai bersatu padu untuk menyampaikan syukur atas ikatan yang berlangsung. Walaupun acaranya berlangsung sederhana, tetapi kalau ada rasa sebagai satu persatuan, acara itu bisa mendapat tempat di setiap orang.

Tetapi kalau hanya berpandangan tentang resepsi pernikahan sebagai kesempatan untuk unjuk kekuatan finansial dan materi, hal ini bisa mengaburkan pesan dari resepsi pernikahan tersebut.

Ada pelbagai dampak dari pandangan yang melihat resepsi pernikahan sebagai unjuk kekuatan materi. Dampaknya bisa berupa kenekatan untuk berutang atau bahkan menjual aset yang dimiliki guna mendapatkan uang.

Padahal kalau direnungkan, dampak ini malah akan memberikan dampak lanjut yang lebih membebankan.  Hidup dalam belenggu utang atau kehilangan aset berharga yang bisa menjadi bagian dari investasi untuk masa depan.

Sebut saja namanya Ami dan Andre. Andre ingin melangsungkan pernikahannya dalam rupa kesederhanaan. Niatnya ini didasarkan pada situasi keuangan kedua belah pihak. Hasil kerja dari ladang tidak bisa mencukupi untuk resepsi pernikahan yang mewah.

Namun pihak wanita, Ami memaksa pihak laki-laki untuk memiliki acara yang mewah. Wanita ingin rupa pernikahannya mewah dan bisa menarik perhatian banyak orang.

Kebetulan situasi di mana kedua belah pasangan ini berada di daerah yang lebih mengedepankan kultur kemewahan karena kepemilikan materi.

Seperti misal, saat seorang mempunyai kendaraan entah itu roda dua dan roda empat, mereka mendapat perhatian dari banyak orang. Saat orang mempunyai resepsi pernikahan mewah, mereka akan menjadi bahan cerita dari banyak orang.

Karena situasi ini, Andre dan keluarganya memutuskan untuk menjual satu-satunya sapi kepunyaan keluarga.

Kadang-kadang perayaan resepsi nikah menjadi fokus perhatian banyak orang. Banyak orang ingin agar acara mereka tampil mewah dan luar biasa.

Dekorasi dibuat mengikuti tren. Pakaian dari kedua juga mempelai mengikuti tren tertentu. Seperti misal, warna pakaian yang dipakai oleh mempelai, orangtua dan keluarga akan mengikuti warna kesukaan dari kedua mempelai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun