Kemenangan Liverpool (3-1) atas rival berat di Liga Inggris, Manchester City memberikan secercah harapan pada titel Premier League di akhir musim.Â
Kemenangan ini semakin mengokohkan Liverpool di posisi pertama dengan 34 poin dari 12 pertandingan.
Kemenangan itu juga melengkapi prestasi Liverpool sebagai satu-satunya tim yang belum kalah di Liga Inggris musim ini. Â
Jarak antara Liverpool dan Manchester City pun menjauh. Beda sembilan poin bukanlah sesuatu yang gampang untuk Manchester City mengejar Liverpool.
Apalagi kalau Jurgen Klopp dan anak-anak asuhnya terus menjaga konsistensi tim hingga akhir musim.
Kekalahan dari Liverpool mengantarkan M. City pada posisi ke empat. Leicester City dan Chelsea menyalib dan kedua tim berada pada posisi kedua dan ketiga. Kedua tim berhasil mengumpulkan 26 poin.
Kemenangan yang diraih oleh Leicester City atas Arsenal (2-0) dan Chelsea atas Crystal Palace (2-0) pekan ini melorotkan posisi M. City di posisi ke-4 yang sudah mengumpulkan 25 poin.
Mencermati tangga klasemen ini terkhusus di empat besar, bisa dikatakan kalau peta kekuatan di Premier League di musim ini untuk sementara waktu berubah drastis. Tim-tim yang biasa menghuni empat besar seolah menghilang. Bahkan di posisi ke-5, ada Sheffield United.
Arsenal, Manchester United, Tottenham Hotspur adalah tim-tim yang biasa bersaing di wilayah empat besar beberapa tahun terakhir. Tetapi kali ini, Leicester kembali datang sebagai pengganggu kemapanan tim-tim itu.
Beda 8 poin dengan Liverpool di tempat pertama, Leicester City dan Chelsea mesti terus menjaga konsistensi mereka. Apa pun bisa terjadi pada persaingan di tangga klasemen. Â
Karenanya, Liverpool mesti terus waspada pada performa kedua tim ini. Kemenangan melawan Manchester City bukanlah akhir dari kisah perebutan juara pada musim ini. Kemenangan itu bisa dijadikan dorongan moral untuk terus bergerak maju.